Goold mengatakan bahwa sementara ia tidak dapat memprediksi hasil akhir kasus ini, pengadilan menafsirkan hukum internasional memiliki peraturan di masa lalu, bahwa kapal perang yang hilang di laut, seperti kasus San Jose, tetap menjadi milik bangsa yang benderanya berkibar di kapal. Kapal tersebut mungkin tak akan bisa diganggu gugat tanpa persetujuan bangsa yang memilikinya ketika ia tenggelam.
“Pejabat tingkat tinggi Spanyol dan Kolombia akan mulai membicarakan tentang kapal karam ini,” tambah Goold.
Galleon Emas
San Jose, kapal harta karun Spanyol, diserang dan karam oleh kapal perang Inggris pada Juni 1708. Spanyol dan Inggris Raya menjadi lawan dalam jalinan kompleks politik Eropa yang dikenal dengan Perang Suksesi Spanyol. Pertempuran pecah ketika Charles II, Raja Spanyol, mangkat tanpa pewaris pada 1700.
San Jose yang menggembung dengan emas, perak dan permata dari koloninya di Amerika Selatan, tenggelam di Laut Karibia—sekitar 16 mil lepas pantai Kolombia—oleh pasukan Inggris tak lama setelah kapal itu meninggalkan pelabuhan Cartagena.
Ini adalah kerugian besar bagi Spanyol. Penerus terpilih Charles, Philip V, sangat membutuhkan harta karun dari koloni Spanyol dalam pemerintahan baru untuk melanjutkan perjuangan dalam memepertahankan tahtanya.
Beeker mengatakan bahwa ada banyak pendapat yang bermunculan terkait siapa sebenarnya yang berhak atas kepemilikan San Jose dan kekayaannya. “Tapi Saya pikir, pemerintah Kolombia cukup cerdik untuk menanganinya dengan benar,” pungkasnya.
(nationalgeographic.co.id)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR