Intisari-Online.com - Mungkin sebagian dari kita akan heran mengetahui adanya orang yang mengalami tuli nada. Atau bahkan kita memiliki kerabat yang tidak mengenali nada sama sekali? Lalu, sebenarnya bagaimana seseorang dapat mengalami tuli nada?
Tuli nada adalah ketidakmampuan mengenali nada musik atau mereproduksinya. Kondisi ini disebut juga dengan amusia atau dismelodia. Tuli nada dapat terjadi setelah adanya cedera trauma pada otak, namun juga bisa sudah ada sejak lahir, yang disebut dengan amusia bawaan.
Dalam Jurnal Mind tahun 1878, ada artikel berjudul “Tuli Nada” tentang kasus seseorang yang mengalami tuli nada pertama kali, yang ditulis oleh Grant Allen. Artikel ini mengisahkan seorang pria yang berusia tiga puluh tahun, dimana semasa kanak-kanak, ia mengikuti kurus musik. Namun, ia sama sekali tidak mampu mengeluarkan bunyi nada atau mengenali melodi yang tidak asing.
Amusia bawaan dapat dikatakan mirip dengan gangguan belajar, karena pasien tidak mengalami cedera otak, kehilangan penderangan, atau kekurangan bawaan lainnya. Sayangnya, tidak ada penjelasan pasti mengenai bagaimana cara mengatasi gangguan ini. (Mark Leyner & Billy Goldberg dalam “Why Do Men Fall Asleep After Sex?”. Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama)