Loh, kok Gaji Saya Selalu Habis Sebelum Waktunya? Mungkin Ini Penyebabnya

Ade Sulaeman

Penulis

Gaji Selalu Habis? Ini Penyebabnya!
Gaji Selalu Habis? Ini Penyebabnya!

Intisari-Online.com - Sadarkah Anda, banyak dari kita yang pola pengeluaran keuangannya mengikuti cadangan finansial yang ada? Apakah ini yang terjadi pada Anda?

Ridwan Raharjo, pengusaha sekaligus pembicara dalam bidang properti mencontohkan, gaji per bulan Anda tahun lalu adalah Rp3 juta.

“Gaji itu habis untuk pengeluaran setiap bulan. Lalu, tahun ini gaji naik menjadi Rp4 juta per bulan. Uang ini juga pas untuk pengeluaran setiap bulan,” ujar Ridwan.

Inilah yang dimaksud Ridwan dengan pola pengeluaran mengikuti cadangan finansial. Bila ini yang terjadi, menurutnya, berarti ada yang salah dalam cara kita memahami keuangan.

Seharusnya, ketika terjadi kenaikan gaji sebesar Rp1 juta, selisih itu bisa menjadi uang lebih bagi kita untuk lalu digunakan berinvestasi, misalnya.

“Yang kebanyakan terjadi, berapa pun kenaikan gaji kita, uang itu selalu pas untuk pengeluaran, jarang ada lebihnya,” imbuh pria berambut cepak ini.

Ia menambahkan, masih banyak pula yang salah kaprah pola pikirnya dalam menggunakan uang. Misalnya, ia memberi contoh, seseorang hanya memiliki uang Rp50 juta, tapi sekaligus memiliki utang yang jatuh tempo sebesar Rp50 juta.

“Banyak yang akan memilih membayarkan seluruh uang itu untuk membayar utang, agar tak punya utang lagi. Padahal, uang itu bisa dimaksimalkan. Putarkan dulu sebagai modal usaha, sehingga hasilnya bisa untuk membayar utang,” pungkasnya.

Artikel Terkait