Intisari-Online.com - Bayangkan kita harus melalui sebuah jalan dengan jurang dalam di sisi kanan dan kirinya. Itulah kira-kira yang terjadi jika kita harus melewati sebuah jalan di Cilegon yang kini diapit jurang yang curam akibat penggalian pasir.
Terletak di Desa Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, jalan tersebut benar-benar menyeramkan untuk dilalui karena kita bisa terjatuh ke jurang sedalam 30 meter di setiap sisinya. Selain itu, bukan tidak mungkin jalan tersebut juga bisa runtuh sewaktu-waktu.
Meski memiliki lebar hanya sekitar 2,5 meter dan panjang sekitar 150 meter, jalan ini menjadi akses satu-satunya warga sekitar untuk menujuk Kota Cilegon atau Pantai Anyer.
“Takut kepeleset terus jatuh ke bawah, soalnya tiap hari diantar naik sepeda motor,” tutur Inayah, siswa kelas 2 SMP, mengenai jalan di Cilegon yang kini diapit jurang yang curam akibat pengerukan pasir
Selain menggerus sisi jalan, penggalian pasir yang jejaknya terlihat di dinding tebing-tebing tersebut juga menyebabkan beberapa rumah harus “berhalamankan” tebing, tanpa pagar pembatas.
“Khawatir saja kalau anak-anak main di sini, terus jatuh ke bawah,” papar Maesaroh, warga desa tersebut.
Sementara warga desa lain menyatakan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh penggalian pasir yang sudah berlangsung selama tiga tahun.
Berikut ini foto-foto jalan di Cilegon yang kini diapit jurang yang curanakibat pengerukan pasir tersebut:
Foto-foto: liputan6.com
(merdeka.com, liputan6.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR