- Proses Identifikasi
Tahap selanjutnya adalah proses identifikasi. Setiap jenazah ditangani oleh lima orang ahli yang terdiri dari ahli pathologi (organ dalam), ahli sidik jari, ahli odonthologi (gigi), ahli antropologi forensik, dan ahli DNA. Pemeriksaan dilakukan secara bersamaan terhadap beberapa jenazah yang diletakkan di 15 meja bedah yang ada.
Saat proses identifikasi, mula-mula tim DVI akan mencatat data primer (sidik jadi, struktur gigi, DNA). Tapi tidak semudah itu, sidik jadi korban yang sudah memasuki hari ke-7 sudah tidak bisa digunakan lagi lantaran kulit yang mulai rusak dan lepas dari tubuh.
Jika demikian, maka yang digunakan adalah struktur gigi. Apalagi gigi juga rusak, maka tim DVI akan menggunakan tes DNA. Analisis DNA sendiri bisa memakan waktu satu hingga dua minggu. Sampel DNA sendiri diambil dari beberapa bagian tubuh: darah, cairan liur, pipi, hingga sperma. Tapi yang paling banyak adalah DNA yang ada di bagian tulang yang paling banyak dipakai karena bisa bertahan sampai 100 tahun.
Langkah identifikasi selanjutnya adalah mendata sejumlah informasi skunder seperti properti yang dikenakan di tibuh korban sampai ciri-ciri fisik tertentu yang kira-kira masih terlihat.
- Rekonsiliasi
Hasil dari proses identifikasi adalah data post-mortem. Data itu kemudian dibandingkan dengan data ante-mortem yang telah dikumpulkan saat rapat rekonsiliasi yang dihadiri oleh para ahli tim ante-mortem dan post-mortem serta dipimpin oleh DVI commander, dalam hal ini adalah Kepala Tim DVI Jawa Timur, Kombes Budiyono.
Jika dalam rapat itu data dinyatakan cocok, maka tim DVI kemudian memberitahukan kepada pihak keluarga. Tapi jikia data belum cocok, atau masih ada yang kurang, tim DVI belum akan memberikan informasi kepada pihak keluarga karena dikhawatirkan ada jenazah yang tertukar. Maka, proses identifikasi akan dilakukan sekali lagi.
- Pengembalian jenazah
Jika semua proses berjalan lancar, maka keluarga diperkenankan untuk mengambil jenazah tersebut.
Untuk perkiraan waktu bisa berbeda-beda. Tergantung kondisi jenazahnya yang diidentifikasi. Hingga Minggu malam, tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi sembilan jenazah dari total 34 jenazah yang ditemukan. Mereka adalah Hayati Lutfiah Hamid, Grayson Herbert Linaksita, Kevin Alexander Soetjipto, Khairunnisa Haidar Fauzi, Hendra Gunawan Sawal, Themeiji Tejakusuma, Wismoyo Ari Prambudi, J Stephanie Gunawan, serta Juanita Limantara.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR