Apa Itu Peristiwa Isra Miraj dan Bagaimana Ia Menjadi Titik Balik Kebangkitan Dakwah Nabi Muhammad

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Itulah artikel tentang apa itu Isra Miraj dan bagaimana peristiwa ini menjadi titik balik kebangkitan dakwah Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat (Freepik)
Itulah artikel tentang apa itu Isra Miraj dan bagaimana peristiwa ini menjadi titik balik kebangkitan dakwah Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat (Freepik)

Itulah artikel tentang apa itu Isra Miraj dan bagaimana peristiwa ini menjadi titik balik kebangkitan dakwah Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Selamat memperingati Hari Isra Miraj untuk sahabat muslim. Apa itu Isra Miraj? Dan bagaimana peristiwa ini menjadi titik balik kebangkitan dakwah Nabi Muhammad?

HariIsra Miraj adalah peringatan terhadap kisah perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, yang kemudian dilanjutkan dengan naik ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

Baca Juga: Kisah Buraq Kendaraan Nabi Muhammad Ketika Isra Miraj Menuju Sidratul Muntaha yang Memiliki Kecepatan Kilat

Dalam sejarah perjalanan kehidupan Nabi Muhammad, Isra Miraj memainkan peran yang sangat penting. Dalam peristiw aini, Nabi Muhammad menerima perintah dari Allah SWT untuk menjalankan salat lima waktu.

Peristiwa Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab dalam kalender Hijriah, sekitar tahun 621 Masehi. Tahun 2025, tanggal 27 Rajab 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin, 27 Januari.

Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, yang kemudian dilanjutkan dengan naik ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Perjalanan Isra Miraj merupakan hadiah dari Allah SWT untuk Nabi Muhammad, yang dirundung kesedihan mendalam.

PadaRamadan tahun ke-10 kenabian, istri pertama Nabi Muhammad, Siti Khadijah, meninggal dunia. Sebelumnya, paman Nabi Muhammad, Abu Thalib, terlebih dahulu.

Siti Khadijah dan Abu Thalib adalah dua orang yang berperan besar dalam kehidupan serta perjuangan dakwah Nabi Muhammad. Wafatnya Khadijah yang tidak berselang lama dari Abu Thalib memberikan pengaruh mendalam bagi Rasulullah.

Bahkan tahun wafatnya Khadijah dan Abu Thalib kemudian dikenang sebagai amul-huzni atau tahun kesedihan.

Tidak berhenti di situ, ketika Rasulullah masih dalam kondisi terpukul karena dua orang terdekatnya telah tiada, kaum Quraisy memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meningkatkan tekanan serta penganiayaan kepada Nabi Muhammad dan umat Islam di Mekkah.

Nabi Muhammad kemudian berhijrah ke Thaif dengan tujuan mencari perlindungan, tetapi tidak diterima di sana. Kesedihan Rasulullah dihilangkan oleh Allah dengan perjalanan Isra Miraj.

Peristiwa Isra Miraj terjadi pada malam hari tanggal 27 Rajab, tahun 621 Masehi. Kisah perjalanan Isra Miraj tercatat dalam Al Quran, salah satunya dalam surat Al-Isra ayat 1.

"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (Q.S. Al-Isra : 1)

Kisah Isra Miraj digambarkan sebagai perjalanan fisik dan spiritual bagi Nabi Muhammad. Isra merujuk pada perjalanan Nabi Muhammad di malam hari dari Mekkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dengan menunggangi hewan bernama Buraq, yang memiliki tubuh seperti kuda putih, sayap, dan ekor burung merak.

Atas izin Allah, perjalanan yang biasa memakan waktu sebulan, ditempuh Nabi Muhammad hanya dalam semalam.

Di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad memimpin salat dua rakaat bersama para nabi sebelumnya. Selanjutnya, Miraj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad menuju tempat tertinggi, yakni langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad bertemu dengan para nabi di setiap tingkat langit, dimulai dari Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa dan Yahya di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam, dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh.

Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad mendapatkan perintah langsung dari Allah untuk menjalankan salat lima waktu dalam sehari. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam kehidupan Nabi Muhammad dan umat Islam, karena sejak saat itu salat lima waktu menjadi kewajiban bagi setiap Muslim.

Isra Miraj sebagai penguat dakwah Nabi Muhammad

Isra Miraj tak sekadar peristiwa perjalanan di malam hari Nabi Muhammad ke sidratul-muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu. Lebih dari itu, peristiwa ini menyimpan berbagai hikmah untuk dakwah Nabi, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenag RI.

Peristiwa Isra Miraj ditujukan untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT, sebagaimana difirmankan dalam Al-Isra ayat 1 danAn-Najm ayat 14-18. Ini juga menjadi bukti bahwa kemuliaan Nabi Muhammad. Karena,tidak ada nabi maupun rasul lain yang melakukannya.

Isra Miraj juga menjadi bekal dakwah bagi Nabi Muhammad. Dengan peristiwa ini, Allahmemberikan bekal bagi Rasul-Nya itu agar dapat bertahan dan kuat dalam misi dakwah yang diembannya setelah ditinggal orang-orang terkasihnya.

Seperti disebut di awal, Isra Miraj terjadi bersamaan dengan masa berduka Rasulullah SAW setelah ditinggal pergi selamanya oleh Khadijah dan Abu Thalib. Dengan melakukan perjalanan luar biasa ini, Allah SWT coba menghibur hamba-Nya itu agar tidak berlarut dalam kesedihan.

Itulah artikel tentangapa itu Isra Miraj dan bagaimana peristiwa ini menjadi titik balik kebangkitan dakwah Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad, Peristiwa Perjalanan Rasulullah Ke Langit Ke-7 Dan Datangnya Perintah Salat 5 Waktu

Artikel Terkait