Intisari-Online.com -Peristiwa ini datang sebagai penghiburan ketika Nabi Muhammad kehilangan dua orang terkasihnya.
Sang istri Khadijah dan sang paman Abu Thalib meninggal dunia di hari-hari yang dikenal sebagai amulhuzni.
Inilah sejarah Isra Miraj, peristiwa perjalanan Rasulullah ke langit ke-7 dan datangnya perintah salat 5 waktu.
Tahun ini, umat Islam akan merayakan Isra Miraj pada 8 Februari 2024.
Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad termaktub dalam Alquran surat Al-Isra.
Sebelum melakukan perjalanan isra miraj dan mendapatkan perintah salat lima waktu, ada sebuah peristiwa bernama Amul Huzni atau tahun kesedihan.
Amul Huzni ini erat kaitannya dengan peristiwa Isra Miraj yang dialami Nabi Muhammad pada 27 Rajab.
Rasulullah sedih ditinggal dua orang yang beliau kasihi selama berjuang.
Yakni istri yang menemani beliau selama 28 tahun, yakni Khadijah yang bergeral Ummul Mukminin (ibu bagi segenap umat Islam) dan paman yang selalu menjaga beliau, yakni Abu Thalib.
Dikutip dari Sirah Nabawiyah ar-Rahiq Al-Maktum karya Syeikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfuri, Amul Huzni terjadi kira-kira jelang peristiwa Isra Miraj, sekitar tahun 619 Masehi.
Kisah Isra Miraj Lengkap
Pada sebuah malam 27 Rajab Nabi Muhammad diangkat oleh Allah SWT untuk Isra Miraj hingga Sidratul Muntaha, langit ketujuh, untuk berjumpa langsung dengan Sang Pencipta.
Isra adalah peristiwa perjalanan malam haridari Masjid Haram di Mekhah menuju Baitul Baqdis atau Masjidil Aqsa di Palestina.
Perjalanan ini menurut mayoritas ulama adalah perjalanan fisik dan batin.
Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad menuju langit hingga Sidratul Muntaha.
Rasulullah diangkat oleh Allah SWT ke langit ketujuh dan jumpa nabi-nabi sebelum beliau.
Mulai dari Nabi Musa hingga Nabi Ibrahim.
Isra Miraj adalah mukjizat, ketika Nabi Muhammad mengalami perjalanan begitu jauh dan hanya satu malam.
Perintah Salat
Ketika berjumpa dengan Allah SWT ketika Isra Miraj tersebut, mendapatkan perintah salat sebanyak 50 kali dalam sehari. Beliau pun menerimanya.
Saat turun dari langit ketujuh, beliau berjumpa Nabi Musa dan meminta Nabi Muhamad untuk meminta keringanan salat kepada Alla
Alasan Nabi Musa, umat Nabi Muhammad akan kesulitan menjalankannya.
Lantas, Nabi Muhammad pun minta diantar kembali menuju Allah SWT. Malaikat Jibril pun mengantar beliau kembali dan Nabi Muhammad mengutarakan keinginannya.
Lalu Allah SWT memberikan keringanan lagi kepada umat Nabi Muhammad. Keringanan itu berupa, salat tidak lagi 50 waktu dalam sehari, melainkan berkurang menjadi 10 waktu salat dalam sehari.
Adapun 10 waktu pun dirasa masih akan sulit. Lantas beliau meminta keringanan lagi hingga sampai 5 waktu sampai yang dikenal sekarang.
Itulah awal mula sejarah Salat yang kita kenal dan jalani sampai sekarang. Salat 5 waktu berasal dari kisah Isra Miraj ini.
Kembali ke MekahUsai perjalanan Miraj ke langit tersebut, lantas Nabi Muhamad pun kembali ke Mekah dan menceritakan kisah Isra Miraj yang dialaminya.
Namun, tentu saja, peristiwa ini sulit diterima oleh kebanyakan orang. Padahal Nabi Muhammad sudah memberi banyak bukti bahwa ia mengalami peristiwa tersebut.
Menurut para ulama, ini sekaligus upaya menguji keimanan dari muslim yang saat itu memang masih sedikit.
Salah satu bukti faktual yang dibawa Nabi untuk buktikan Isra Miraj adalah, ketika ia melihat gerombolan musafir yang melakukan perjalanan dan sebentar lagi akan tiba di Mekah. Hal Itu pun terbukti, tapi sebagian orang tidak percaya.
Sejarah mencatat, Abu Bakar adalah orang pertama menerima Isra Miraj tersebut. Gelar Ash-Shidiq pun disematkan kepada beliau yang bermakna 'orang yang teguh hatinya dan jujur'.
Itulah sejarah Isra Miraj,peristiwa perjalanan Rasulullah ke langit ke-7 dan datangnya perintah salat 5 waktu, semoga bermanfaat.