Intisari-Online.com - Pada hari Sabtu tanggal 18 Februari 2023, kita memperingati hariIsra Miraj.
Berdasarkan SKB atau Surat Keputusan Bersama tiga Menteri tetang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, peringatan Isra Miraj tahun 2023 masuk ke dalam hari libur nasional.
Seberapa penting peristiwa ini?
Dilansir dari kompas.com pada Jumat (17/2/2023),hari Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab tahun ke-11 dari kenabian Rasulullah.
Atau pada tahun 621dalam kalender Masehi.
KataIsra dan Miraj memiliki artinya masing-masing, yakni:
Isramerupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa pada malam hari.
Sementara Miraj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW ke alam yang paling tinggi (Sidratul Muntaha), yaitu langit ke-7.
Jadi, apayang dimaksud dengan hari Isra Miraj?
Isra Miraj adalah sebuah peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam.
Sebab pada hari itu, Nabi Muhammad SAW yang berusia 51 tahun, melakukanperjalanan dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa.
Baca Juga: Imam Nawawi, Ulama Indonesia yang Karyanya Jadi Kurikulum Tetap di Pesantren
Lalu melanjutkan perjalanannya ke langit ke-7 dandiperlihatkan sebagian dari kebesaran Allah SWT hanya dalam waktu semalam.
Disebutkan bahwa peristiwa ini terjadi karena tugasspiritual yang diemban Rasulullah SAW dan pertemuannya dengan Allah SWT.
Di mana pada saat itu, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang harus disampaikan pada seluruh umat.
Isi wahyu tersebut adalah turun perintah shalat 5 waktu yang wajib dijalankan umat Muslim.
Selain itu, beberapa ulama menyebutkan bahwa peristiwa ini merupakan penghiburan untuk Rasulullah SAW dari Allah SWT.
Sebab di tahun itu, dia kehilangan dua orang yang dicintainya, yaitu istrinya, Khadijah, dan pamannya, Abu Thalib.
Oleh karena itu juga, tahun tersebut dikenal dengan nama'amul huzn atau Tahun Kesedihan.
Itulah sejarah Isra Miraj.
Baca Juga: Intip 5 Metode Dakwah Wali Songo yang Penuh dengan Kedamaian