Anak kecil itu seakan-akan tersadar dan berkata, “Kalau begitu paman sopir ini bukan orang jahat. Terima kasih paman sopir. Anda telah membuat dunia menjadi penuh warna, saya akan berdoa untukmu.”
Anak kecil nan polos itu kemudian terlihat komat-kamit memanjatkan doa. Sementara, sopir berkulit hitam itu tak bisa menahan diri lagi, ia begitu terharu, tanpa sadar ia meneteskan air matanya.
Penjelasan yang bijak akan memberikan pengertian yang mendalam, seperti yang dilakukan oleh Ibu dalam kisah tadi. Sudah bijaksanakah kita dalam memberikan penjelasan kepada orang-orang di sekitar kita? Sehingga lebih menenangkan dan mendamaikan suasana, tak ada lagi saling mencurigai. (YDA)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR