Intisari-Online.com – Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di AS. Seorang wanita kulit putih hendak melakukan perjalanan dengan seorang putranya yang berusia 6 tahun. Mereka menaiki taksi yang dikemudikan oleh seorang pria berkulit hitam.
Karena si anak tidak pernah melihat orang berkulit hitam sebelumnya, ia terlihat sangat ketakutan dan bertanya kepada ibunya, “Ibu, apakah sopir taksi ini bukan penjahat? Mengapa kulitnya begitu hitam?”
Sopir taksi yang menguping pembicaraan Ibu-anak itu sedih mendengarnya, tapi ia diam saja.
Saat itu pula, sang Ibu berkata kepada anaknya, “Paman sopir ini bukan orang jahat, ia adalah orang yang sangat baik.”
Si anak terdiam sejenak, lalu bertanya lagi, “Jika ia bukan orang jahat, apakah ia pernah melakukan sesuatu yang buruk, sehingga kulitnya begitu hitam?”
Mendengar pertanyaan si anak, mata pria berkulit hitam itu berkaca-kaca. Tapi ia ingin tahu bagaimana wanita berkulit putih itu menjawab pertanyaan anaknya.
Sang Ibu menjawab, “Ia adalah pria yang sangat baik, juga tak pernah berbuat jahat. Bukankah bunga-bunga di kebun rumah kita ada yang berwarna merah, putih, kuning, dan warna lainnya?”
“Benar, Bu!”
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR