Dan sebagai "sanksi"-nya, putra mahkota akan kembali mendapat bimbingan dari gurunya, Tumenggung Mataram yang sudaha tua renta.
Sementara di lain pihak, Tumenggung Wiraguna yang marah membunuh istrinya yang sudah dikembalikan oleh putra mahkota.
Karena perbuatannya itu, dia mendapatkan teguran keras dari Sultan Agung walaupun tidak sampai dihukum.
Tapi menurut para tawanan, intrik itu sejatinya diselesaikan dengan lebih keras.
Dua puluh pengabdi istana putra mahkota--yang diduga terlibat dalam penculikan--dibunuh.
Tumenggung Danupaya harus membayar denda yang berat.
Pun begitu dengan Tumenggung Sura Agul-Agul.
Selain itu, nama terakhir juga diperintahkan untuk berjuang mati-matian merebut Batavia.
Dan begitulah yang dilakukan oleh Tumenggung Sura Agul-Agul.
Kontroversi lain Amangkurat I: jalin persahabatan dengan kompeni
Beberapa hal dilakukan Amangkurat I di awal kekuasaannya sebagai raja Mataram Islam: bersahabat dengan VOC dan pindah ke Keraton Plered.
Intisari-Online.com - Beberapa langkah kontroversial dilakukan Amangkurat I di awal-awal dia berkuasa sebagai Raja Mataram Islam.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR