Tahap Ketiga (8 - 15 Desember 1945): Jenderal Soedirman, Panglima Besar TKR, memerintahkan pasukan Indonesia untuk melakukan serangan balik.
Pada tanggal 15 Desember 1945, pasukan Indonesia berhasil merebut kembali Ambarawa dari tangan Sekutu.
Tokoh-Tokoh Penting
Beberapa tokoh penting dalam Pertempuran Ambarawa:
Jenderal Soedirman: Panglima Besar TKR yang memimpin pasukan Indonesia.
Kolonel Surdiman: Komandan Divisi V TKR yang bertanggung jawab atas jalannya pertempuran.
Letkol Isdiman: Komandan Resimen V TKR yang gugur dalam pertempuran.
Kapten M. Sarbini: Komandan Batalyon IV TKR yang berhasil merebut kembali Ambarawa.
Dampak Pertempuran
Pertempuran Ambarawa merupakan kemenangan penting bagi Indonesia.
Kemenangan ini memberikan semangat baru bagi rakyat Indonesia untuk terus berjuang melawan penjajah.
Pertempuran Ambarawa juga menunjukkan kemampuan TKR dalam melakukan pertempuran besar.
Makna Pertempuran
Pertempuran Ambarawa memiliki makna penting bagi bangsa Indonesia, yaitu:
1. Merupakan salah satu pertempuran terbesar dan terpenting dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.
2. Menunjukkan semangat juang rakyat Indonesia yang pantang menyerah dalam mempertahankan kemerdekaan.
3. Membuktikan kemampuan TKR dalam melakukan pertempuran besar.
Menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Penutup
Pertempuran Ambarawa merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Pertempuran ini patut dikenang dan dipelajari oleh generasi muda agar mereka dapat meneladani semangat juang para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia.
Demikianlah beberapa faktor dan sejarah yang menjadi latar belakang Pertempuran Ambarawa.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR