Menurut New Arab, Shah yang prihatin dengan kondisi itu lalu mendirikan salah satu badan intelijen terkenal dan brutal di Timur Tengah, SAVAK dengan bantuan dari dinas intelijen Israel, Mossad.
Dia juga menginisiasi perkembangan sistem rudal canggih sebagai pertahanan dan membuat perusahaan minyak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Israel bahkan mendirikan kedutaan de facto di Teheran, Iran.
Keduanya lalu bertukar duta besar pada 1970-an.
Hubungan perdagangan juga tumbuh dengan Iran menjadi penyedia minyak utama bagi Israel yang menyalurkannya ke Eropa.
Akibat kerja sama Iran dan Israel, timbul ketegangan dengan negara-negara Arab lainnya pada 1960 hingga 1970-an.
Pada 1979, Shah digulingkan dalam sebuah revolusi.
Sejak saat itu, Iran berubah menjadi Republik Islam Iran dan mengangkat Ayatollah Ruhollah Khomeini sebagai pemimpinnya.
Perubahan pemimpin membuat Iran berubah memperjuangkan Islam dan melawan AS, Israel, dan sekutunya.
Teheran memutuskan semua hubungan dengan Israel.
Warganya tidak bisa melakukan perjalanan dan penerbangan ke sana.
Kedutaan Israel di Teheran diubah menjadi kedutaan Palestina.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR