Intisari-Online.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana kerajaan maritim yang perkasa seperti Sriwijaya bisa runtuh?
Artikel ini akan mengupas 6 faktor utama yang menjadi penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya, termasuk serangan dari Dinasti Chola India.
Perjalanan Sriwijaya penuh dengan gemilang, menguasai perdagangan maritim di Asia Tenggara dan menjadi pusat agama Buddha.
Namun, di balik kejayaannya, Sriwijaya menyimpan bibit-bibit keruntuhan yang perlahan menggerogoti kekuatannya.
Mari selami lebih dalam artikel ini untuk memahami bagaimana faktor internal dan eksternal bersatu, mengantarkan Sriwijaya menuju kejatuhannya.
Sejarah Singkat Kejayaan Sriwijaya
Di antara hamparan Sumatera Selatan, terukir kisah kejayaan maritim Sriwijaya.
Berdiri kokoh sejak abad ke-7 hingga ke-14 Masehi, kerajaan ini menjelma menjadi raksasa maritim yang tak tertandingi di Nusantara.
Lebih dari sekadar kerajaan, Sriwijaya adalah pusat perdagangan dan kekuasaan yang tak tergoyahkan.
Jalur perdagangan di Selat Malaka tunduk di bawah naungannya, mengantarkan kejayaan dan kekayaan yang tak terkira.
Tak hanya itu, Sriwijaya memancarkan cahaya agama Buddha, menjadikannya mercusuar spiritual di wilayah Asia Tenggara.
Baca Juga: 8 Bukti Keberadaan Kerajaan Sriwijaya, Ada yang Berada di Luar Negeri
Kehebatan Sriwijaya tak berhenti di situ.
Keahlian mereka dalam navigasi laut dan konstruksi kapal tak tertandingi, mengantarkan mereka ke penjuru dunia.
Puncaknya, Sriwijaya mewariskan aksara Kawi, cikal bakal sistem penulisan Nusantara, yang menjadi bukti nyata kemajuan peradaban mereka.
Penyebab Kemunduran Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya, raksasa maritim Nusantara, tak luput dari takdir keruntuhan. Kejayaan yang diraih selama berabad-abad perlahan memudar, digantikan oleh berbagai faktor yang menggerogoti kekuatannya.
1) Ketiadaan Pemimpin Sehandal Balaputradewa
Kematian Balaputradewa pada 835 M menjadi salah satu titik balik Sriwijaya. Tak ada penerus yang mampu menandingi kehebatannya dalam memimpin kerajaan.
Kekosongan kepemimpinan ini memicu krisis internal, memicu keraguan rakyat terhadap pemerintahan.
Situasi semakin diperparah oleh serangan dari kerajaan lain dan pemberontakan internal, mengantarkan Sriwijaya pada jurang keruntuhan.
2) Militer yang Melemah dan Terpecah
Konflik internal tak hanya merongrong stabilitas politik, tapi juga melemahkan kekuatan militer Sriwijaya.
Baca Juga: Kemunduran Sriwijaya Ditinjau dari Sisi Politis karena 8 Hal Ini
Wilayah-wilayah jajahan yang sebelumnya tunduk mulai melepaskan diri, melihat kelemahan kerajaan.
Musuh-musuh dari luar pun tak tinggal diam, memanfaatkan situasi untuk melancarkan serangan.
3) Serangan Mematikan dari Dinasti Chola
Dinasti Chola dari India Selatan tak senang dengan tingginya pajak yang dikenakan Sriwijaya pada kapal-kapal mereka di Selat Malaka.
Di bawah pimpinan Rajendra Chola I, mereka melancarkan dua serangan besar pada 1017 dan 1025. Serangan ini melumpuhkan Sriwijaya, merenggut beberapa wilayah kekuasaannya.
4) Amukan Perang dari Berbagai Penjuru
Melihat kelemahan Sriwijaya, kerajaan-kerajaan lain tak segan untuk melancarkan serangan.
Raja Teguh Darmawangsa menyerang wilayah selatan pada 990 M, disusul oleh Majapahit di bawah Adityawarman pada 1477.
Sriwijaya takluk pada Majapahit, semakin memperparah kondisinya yang rapuh.
5) Palembang yang Terpisah dari Laut
Faktor geografis pun turut berperan dalam keruntuhan Sriwijaya. Pendangkalan Sungai Musi akibat lumpur membuat Palembang semakin jauh dari laut.
Baca Juga: Pameran Jejak Sejarah Peradaban Buddha di Zaman Kerajaan Sriwijaya
Kapal-kapal dagang tak lagi bisa mencapai pusat kota, melumpuhkan perdagangan dan sumber pendapatan utama kerajaan.
6) Ekonomi yang Terpuruk dan Melemahkan Kekuatan
Ketidakstabilan ekonomi tak hanya menggerogoti keuangan kerajaan, tapi juga berdampak pada kekuatan politik dan pertahanan.
Sriwijaya kesulitan mengendalikan wilayah jajahannya, memicu semakin banyak wilayah yang memisahkan diri.
Hal ini semakin melemahkan sektor militer, membuat Sriwijaya semakin rentan terhadap serangan.
Kisah Sriwijaya menjadi pengingat bahwa kejayaan tak abadi.
Memahami penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya dapat menjadi pelajaran berharga bagi generasi penerus bangsa, agar mampu membangun peradaban yang lebih kuat dan tahan banting.
Semoga artikel ini mampu membuka wawasan dan mengantarkan Anda pada pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Sriwijaya.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemunduran?