Intisari-Online.com - Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim yang berjaya di Nusantara, meninggalkan jejak sejarah yang tak terhapuskan.
Prasasti, berita dari China, hingga peninggalan di luar negeri menjadi bukti kuat keberadaannya.
Bukti keberadaan Kerajaan Sriwijaya tersebar di berbagai wilayah, seperti Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, Prasasti Ligor di Semenanjung Melayu, dan Prasasti Nalanda di India.
Berita dari pendeta Buddha I-Tsing juga memperkuat bukti sejarah Sriwijaya sebagai pusat agama Buddha di Asia Tenggara.
Bukti Sejarah yang Berbicara
Keberadaan Sriwijaya bukanlah isapan jempol belaka.
Berbagai prasasti yang tersebar di Nusantara menjadi bukti nyata eksistensi kerajaan maritim ini.
Prasasti-prasasti tersebut, seperti Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Telaga Batu, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Karang Berahi, Prasasti Ligor, dan Prasasti Nalanda, ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno, menguak kisah masa lampau kerajaan ini.
* Prasasti Kedukan Bukit (683 M) menceritakan perjalanan suci Dapunta Hyang dari Minangatamwan (diperkirakan di Bangka) ke Upang (Palembang) dengan 20.000 pasukan.
Di sana, ia mendirikan sebuah vihara, menunjukkan pengaruh agama Buddha yang kuat dalam kerajaan ini.
Baca Juga: Pameran Jejak Sejarah Peradaban Buddha di Zaman Kerajaan Sriwijaya
KOMENTAR