Majelis kesusasteraan adalah majelis khusus yang diadakan oleh khalifah untuk membahas tentang ilmu pengetahuan secara lebih dalam.
Pada masa Khalifah Harun al-Rasyid, majelis sastra berkembang sangat hebat, karena khalifah sendiri adalah seorang ahli ilmu pengetahuan yang cerdas sehingga ia juga ikut terlibat di dalamnya.
Khalifah acap kali mengadakan perlombaan ahli-ahli syair, perdebatan, dan sayembara antara ahli kesenian dan pujangga.
Badiah
Badiah adalah dusun-dusun tempat tinggal orang Arab yang terus mempertahankan keaslian dan kemurnian bahasa Arab.
Biasanya, khalifah akan mengirim anak-anak ke badiah untuk mempelajari berbagai syair sekaligus sastra Arab dari sumber aslinya.
Rumah sakit
Khalifah membangun rumah sakit yang tidak hanya digunakan sebagai pusat kesehatan, tetapi juga untuk mendidik anak-anak yang tertarik dengan dunia keperawatan dan kedokteran.
Dengan demikian, rumah sakit juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan.
Madrasah
Pada masa Dinasti Abbasiyah, madrasah mulai bermunculan, didorong dengan semakin tingginya minat belajar masyarakat sehingga dibutuhkan tempat yang bisa menampung guru dan murid lebih banyak.
Oleh sebab itu, khalifah mendirikan madrasah yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan formal.
Politik dan militer
Kemajuan yang terjadi pada masa Bani Abbasiyah juga dapat dilihat di bidang politik dan militer.
Supaya semua kebijakan militer saat itu bisa terkoordinasi dengan baik, pemerintah Dinasti Abbasiyah membentuk sebuah departemen pertahanan dan keamanan yang disebut Diwanul Jundi.
Diwanul Jundi dibentuk untuk mengatur masalah keanggotaan tentara.
Ilmu agama islam
Berkembangnya Islam pada masa ini juga didorong oleh antusiasme dari khalifah sekaligus para ulama.
Mereka memberi perhatian berat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan memajukan peradaban Islam.
Ilmu-ilmu agama Islam yang berkembang saat itu adalah ilmu hadis, ilmu tafsir, ilmu fikih dan tasawuf, dengan ulama-ulama terkenal seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal, dan masih banyak lagi.
Begitulah kondisi peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah yang berpusat di Baghdad, semoga bermanfaat.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR