Setelah Sukarno wafat, cerita tentang keris-keris miliknya terus melegenda di masyarakat.
Salah satunya berkisah, salah seorang pamannya pernah memberikan enam buah keris pada 1920-an, saat Sukarno berkuliah di Bandung.
Sukarno yang sempat menolak akhirnya menerima barang itu sebagai titipan. Karena memang titipan, pada 1964, keris-keris itu akhirnya dikembalikan ke cucu pamannya itu.
Menurut Widyosastrosetika, salah seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta yang pernah memandikan keris-keris itu, salah satu keris memiliki keistimewaan.
Keris itu berjenis dapur betok tangguh Singosari yang dikenal langka dan berharga
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR