Sementara itu, candi Buddha umumnya lebih megah, kolosal, dan mewah dengan seni arca dan ornamennya.
Bentuknya melebar dan tidak terlalu tinggi.Dihiasi arca Dyani-Buddha, Manusi-Buddha, dan Dhyani-Bodhisattwa. Puncaknya berbentuk stupa.
* Relief:
Cerita yang dipahat pada relief candi pun berbeda.
Candi Hindu menceritakan kisah-kisah epik seperti Ramayana, Mahabharata, dan Garudeya.
Sedangkan candi Buddha menceritakan kisah-kisah Buddha, seperti Jataka dan Lalitavistara, serta perjuangan manusia untuk meninggalkan duniawi.
Contohnya relief Candi Borobudur yang menceritakan tentang Karmawibhangga dan Lalitavistara.
* Penyebutan Bagian Candi:
Candi Hindu dan Buddha memiliki tiga bagian utama, yaitu kaki candi, tubuh candi, dan atap. Namun, penyebutannya berbeda.
Pada candi Hindu, tingkatannya disebut Bhurloka (kaki candi), Bhuvarloka (tubuh candi), dan Svarloka (atap candi).
Sedangkan pada candi Buddha, tingkatannya disebut Kamadhatu (kaki candi), Rupadhatu (tubuh candi), dan Arupadhatu (atap candi).
Baca Juga: Termasuk Soal Pembebasan Pajak, Ini 11 Peninggalan Kerajaan Kediri
* Tata Letak:
Tata letak candi Hindu dan Buddha pun berbeda.
Candi Hindu umumnya memiliki candi utama di belakang dan berada di dataran yang paling tinggi, dikelilingi candi perwara yang lebih kecil. Pintu masuknya menghadap barat dengan kepala kala berahang bawah.
Sedangkan candi Buddha umumnya memiliki candi utama di tengah kompleks, dikelilingi candi perwara. Pintu masuknya menghadap timur dengan kepala kala tanpa rahang bawah.
Demikian artikel yang menjelaskan perbedaan utama antara candi Hindu dan Buddha adalah terletak pada apa.
Dengan mempelajari perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya.
Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya bangsa Indonesia.
Baca Juga: Peninggalan Kerajaan Singasari Terlengkap, Ada Candi yang 'Menyimpang'
KOMENTAR