Intisari-Online.com -Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia yang berlokasi di Indonesia.
Candi ini memiliki arsitektur yang megah dan relief yang menggambarkan ajaran Buddha.
Namun, tahukah Anda sejarah singkat Candi Borobudur yang penuh misteri dan tantangan?
Siapa yang membangun candi ini, dan kapan? Mengapa candi ini pernah terbengkalai dan bagaimana cara menyelamatkannya?
Bagaimana candi ini mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Dunia?
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Anda akan mengetahui sejarah singkat Candi Borobudur yang menarik dan menginspirasi.
Sejarah AwalCandi Borobudur
Tidak ada bukti yang pasti yang dapat menjelaskan siapa yang membangun Candi Borobudur, dan kapan tepatnya pembangunannya dimulai.
Informasi dari situs Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa Candi Borobudur kemungkinan didirikan pada masa Dinasti Syailendra antara 750 – 842 masehi.
Proses pembangunannya, diduga dilaksanakan secara bertahap dan melibatkan kerjasama banyak pihak sebagai bentuk penghormatan terhadap ajaran agama Buddha.
Sejarawan J.G. de Casparis berpendapat bahwa pendiri Candi Borobudur adalah Raja Samaratungga, seperti yang dikutip dari laman Balai Konservasi Borobudur.
Pendapat ini didasarkan pada interpretasi prasasti yang bertanggal 824 masehi dan prasasti Sri Kahulunan 842 masehi.
Terlantar Berabad-abad
Menurut sumber situs Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Candi Borobudur pernah mengalami masa terlantar.
Beberapa ahli menduga bahwa penyebab kompleks candi ini ditinggalkan adalah bencana Gunung Merapi yang meletus pada 1006.
Pada 1814, Candi Borobudur ditemukan kembali oleh Gubernur Jenderal Inggris Sir Thomas Stanford Raffles, seperti yang dikutip dari Balai Konservasi Borobudur.
Lalu, ia menugaskan seorang Belanda bernama Cornelius untuk memimpin pembersihan situs yang saat itu tertimbun oleh tanah, semak belukar, dan pepohonan.
Mulai Dipugar
Kondisi Candi Borobudur saat pertama kali ditemukan sangat berbeda dengan kondisi sekarang.
Oleh karena itu, situs ini pernah mengalami beberapa kali pemugaran.
Berdasarkan informasi dari Balai Konservasi Borobudur, pemugaran besar-besaran Candi Borobudur terjadi dua kali.
Pemugaran pertama pada 1907-1911, dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah Hindia Belanda di bawah pimpinan Van Erp.
Sedangkan, pemugaran kedua pada 1973 – 1983 dilakukan oleh Pemerintah Indonesia di bawah arahan Soekmono.
Resmi Jadi Warisan Budaya Dunia
Berdasarkan informasi dari situs Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada 1955 Pemerintah Indonesia mengirimkan permintaan kepada UNESCO untuk membantu menyelesaikan masalah Candi Borobudur.
Setelah dilakukan serangkaian penelitian, tenaga ahli UNESCO menemukan bahwa Candi Borobudur mengidap penyakit kanker batu yang dapat merusak batu-batu candi secara perlahan.
Akhirnya, pada 1960, Borobudur dinyatakan dalam kondisi darurat, dan UNESCO berperan lebih aktif dalam upaya pelestarian candi.
Pada 1971, dilakukan upaya penyelamatan Candi Borobudur secara besar-besaran, setelah UNESCO menyetujui pemberian bantuan pemugaran candi.
Pada 23 Februari 1983, pemugaran Candi Borobudur selesai dilakukan. Kemudian, Presiden Soeharto meresmikan pembukaan Candi Borobudur untuk umum.
UNESCO pun menetapkan Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia. UNESCO memberi nama situs ini Borobudur Temple Compounds.
Demikianlah sejarah singkat Candi Borobudur yang saya buat berdasarkan sumber-sumber yang terpercaya.
Semogaartikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan apresiasi terhadap salah satu warisan budaya dunia yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Candi Borobudur Merupakan Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Paling Terkenal, Pernah Dibom Teroris