Sosok Raden Bei Aria Wirjaatmadja: Bangsawan yang Mendirikan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Karena Alasan Mulia

Intisari-online.com - Raden Bei Aria Wirjaatmadja, seorang bangsawan kelahiran Banyumas, Jawa Tengah.

Pada tahun 1831, tak pernah menyangka bahwa namanya akan terukir dalam sejarah perbankan Indonesia.

Di balik darah bangsawannya, Wirjaatmadja memiliki jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap nasib rakyat kecil.

Motivasi Mulia di Balik Berdirinya BRI

Pada masanya, rakyat kecil di pedesaan kerap terjerat jeratan rentenir yang menawarkan pinjaman dengan bunga mencekik.

Melihat kondisi ini, Wirjaatmadja tergerak untuk membantu mereka.

Berdirinya De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank Der Inlandsche Hoofden:

Tahun 1895 menjadi titik balik sejarah perbankan Indonesia.

Di Purwokerto, Wirjaatmadja mendirikan De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank Der Inlandsche Hoofden, cikal bakal Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Misi Mulia BRI

1. Bank ini didirikan dengan misi mulia untuk:

Baca Juga: Bagaimana Nilai-nilai Pancasila Dihayati dalam Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia?

Memberikan pinjaman modal usaha kepada rakyat kecil dengan bunga rendah.

Mendorong budaya menabung di kalangan rakyat.

Meningkatkan taraf hidup rakyat melalui akses keuangan yang mudah.

2. Pengabdian Tak Tertandingi:

Wirjaatmadja tak hanya mendirikan BRI, beliau juga aktif mengabdikan diri sebagai:

Pendiri dan pemimpin De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank Der Inlandsche Hoofden.

Anggota Dewan Pengawas De Spaarbank der Inlandsche Ambtenaren (De DSPA).

Anggota Raad van Bestuur (Dewan Direksi) De DSPA.

Warisan Berharga:

Semangat dan dedikasi Wirjaatmadja telah mewariskan BRI sebagai bank terbesar di Indonesia yang melayani jutaan rakyat di seluruh pelosok negeri.

BRI tak hanya menjadi pilar ekonomi bangsa, tetapi juga simbol kepedulian dan kemandirian rakyat.

Baca Juga: Sejarah dan Asal-usul Ogoh-Ogoh Patung Raksasa Pemurni Roh Jahat di Bali

Kesimpulan

Raden Bei Aria Wirjaatmadja adalah teladan bagi kita semua.

Beliau menunjukkan bahwa bangsawan tak hanya identik dengan kemewahan, tetapi juga bisa menjadi pelopor perubahan dan membawa kemajuan bagi rakyat.