Para romusha dipaksa bekerja tanpa upah yang layak, dengan kondisi yang tidak manusiawi, dan sering mengalami penyiksaan.
Banyak romusha yang meninggal karena kelaparan, penyakit, dan penganiayaan.
3. Hiperinflasi dan Kemiskinan yang Meluas
Jepang memberlakukan kebijakan ekonomi yang memicu hiperinflasi, di mana nilai mata uang anjlok drastis.
Rakyat kesulitan untuk membeli kebutuhan pokok karena harga yang melambung tinggi.
Kemiskinan merajalela dan banyak rakyat yang terpaksa menjual harta benda mereka untuk bertahan hidup.
4. Penindasan dan Kekejaman
Jepang menerapkan sistem pemerintahan yang represif dan penuh dengan kekejaman.
Rakyat yang tidak patuh terhadap peraturan Jepang akan dihukum dengan kejam, bahkan dibunuh.
Ketakutan dan rasa tertekan menghantui rakyat selama masa pendudukan Jepang.
5. Dampak Psikologis yang Mendalam
Baca Juga: Peristiwa Pasukan Jepang Berhasil Menguasai Batavia 1942 Setelah Pecundangi KNIL Belanda
Penderitaan fisik dan mental yang dialami rakyat selama masa pendudukan Jepang meninggalkan trauma mendalam.
Rasa trauma ini masih terasa hingga saat ini dan menjadi pengingat kelam sejarah bangsa Indonesia.
Pengerahan ekonomi pada masa pendudukan Jepang merupakan salah satu periode terkelam dalam sejarah Indonesia.
Penderitaan rakyat yang diakibatkan oleh kebijakan ekonomi Jepang menjadi bukti nyata kekejaman kolonialisme dan pentingnya memperjuangkan kemerdekaan.
Demikianlah, penjelasan pengerahan ekonomi pada masa pendudukan jepang menyebabkan rakyat sangat menderita.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR