Intisari-online.com - Pada 5 Maret 1942 menandai hari bersejarah bagi Indonesia, yaitu jatuhnya Batavia (sekarang Jakarta) ke tangan Jepang.
Peristiwa ini terjadi setelah KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger) atau tentara Hindia Belanda melarikan diri dan meninggalkan kota tanpa perlawanan berarti.
Kedatangan Jepang ke Indonesia diawali dengan pendaratan pasukannya di Eretan Wetan, Jawa Timur pada 1 Maret 1942.
Pasukan Jepang kemudian bergerak maju dengan cepat menuju Batavia.
Pada tanggal 5 Maret 1942, KNIL yang sebelumnya telah dipermalukan dalam Pertempuran Laut Jawa, melarikan diri dari Batavia.
Letnan Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, panglima tertinggi KNIL, menghilang dan kemudian ditangkap oleh pasukan Jepang.
Batavia Menjadi Kota Terbuka
Dengan melarikan dirinya KNIL, Gubernur Jenderal A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer mengumumkan Batavia sebagai kota terbuka.
Ini berarti bahwa Batavia tidak akan dipertahankan dan diserahkan begitu saja kepada Jepang.
Pada tanggal 5 Maret 1942, pasukan Jepang masuk ke Batavia tanpa perlawanan.
Bendera Hindia Belanda diturunkan dan digantikan dengan bendera Jepang.
Baca Juga: Gegara Jepang, Bagaimana Sejarah Terbentuknya Konstitusi Indonesia?
Pemerintahan Hindia Belanda pun berakhir dan digantikan oleh pemerintahan militer Jepang.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR