Intisari-online.com - Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel) yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia antara tahun 1830-1870 memang terkenal dengan dampak negatifnya yang membebani rakyat.
Namun, di balik sisi kelamnya, terdapat beberapa dampak positif yang perlu dikaji secara objektif. Berikut beberapa dampak positif Sistem Tanam Paksa.
Berikut ini adalah dampak positif penerapan tanam paksa oleh pemerintah Kolonial Belanda.
1. Pengenalan Jenis Tanaman Baru
Sistem Tanam Paksa memperkenalkan berbagai jenis tanaman ekspor baru kepada rakyat Indonesia, seperti kopi, tebu, teh, dan tembakau.
Tanaman-tanaman ini sebelumnya tidak dikenal di Indonesia dan menjadi komoditas penting dalam perdagangan internasional.
2. Peningkatan Produksi Hasil Pertanian
Penerapan sistem tanam paksa mendorong peningkatan produksi hasil pertanian, khususnya tanaman ekspor.
Hal ini meningkatkan pendapatan pemerintah kolonial Belanda dan memicu pertumbuhan ekonomi Hindia Belanda.
3. Pembangunan Infrastruktur
Pemerintah kolonial Belanda membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan irigasi untuk mendukung sistem tanam paksa.
Baca Juga: Pada Awalnya Markas VOC Terdapat di Ambon, Namun Belanda Memindahkannya ke Batavia Disebabkan
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR