Intisari-Online.com - Kematian Ki Ageng Mangir menjadi salah satu kisah tragis di sekitar Mataram Islam.
Bagaimana tidak tragis, penguasa Mangir itu tewas oleh mertunya sendiri, Panembahan Senopati, pendiri trah Mataram Islam.
Mangir, saudara-saudara, adalah sebuah perdikan yang dikuasai oleh Ki Ageng Wanabaya.
Sekarang, wilayah itu masuk ke Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul.
Secara historis, perdikan Mangir dipimpin oleh Dinasti Wonoboyo.
Di mana, pada saat Panembahan Senapati, penguasa Mataram berkuasa, Mangir dipimpin oleh Wonoboyo III, yang melanjutkan tahta dari Wonoboyo I dan Wonoboyo II.
Dalam legenda ini, Wonoboyo III juga lekat dengan julukan Ki Ageng Mangir atau lengkapnya Ki Ageng Mangir Wonoboyo III.
Wonoboyo III mengemban mandat dari para leluhurnya dengan menganggap "Mangir sebagai perdikan dari Kerajaan Majapahit," tulis Sudartomo Macaryus dalam prosidingnya berjudul Legenda Wonoboyo: Persepsi Masyarakat Perdikan Mangir, terbitan tahun 2017.
Akibat status perdikan itu, Wonoboyo III dan masyarakatnya merasa bahwa mereka tidak memiliki kewajiban untuk pasok glondhong pengareng-areng.
Atau menyerahkan hasil panen sebagai pajak kepada Majapahit.
Setelah Majapahit runtuh, Perdikan Mangir menjadi incaran Kerajaan Mataram.
Namun, sejarah mencatat bahwa Wonoboyo III tidak mau tunduk kepada Mataram.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR