Intisari-online.com- Apa yang menyebabkan Panembahan Senopati membunuh Ki Ageng Mangir, penguasa Mangir yang merupakan menantunya sendiri, dengan cara yang keji dan licik?
Dalam sejarah Kerajaan Mataram, ada dua tokoh yang memiliki peran besar dalam perkembangannya, yaitu Ki Ageng Mangir dan Panembahan Senopati.
Keduanya adalah keturunan Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit, yang memiliki hubungan darah yang dekat, namun juga memiliki persaingan yang sengit.
Ki Ageng Mangir adalah penguasa Mangir, sebuah daerah perdikan Majapahit yang berlokasi di selatan Yogyakarta.
Ia dikenal sebagai pahlawan yang menentang penjajahan Mataram yang ingin menguasai wilayahnya.
Namun, ia harus meregang nyawa di tangan mertuanya sendiri, Panembahan Senopati, raja Mataram yang berambisi untuk memperluas wilayahnya dengan segala cara .
Trah Majapahit
Ki Ageng Mangir dan Panembahan Senopati sama-sama mempunyai garis keturunan dari raja Majapahit terakhir, Prabu Brawijaya V.
Panembahan Senopati beruntung bisa menjadi raja Kerajaan Mataram. Sementara Ki Ageng Mangir mempimpin daerah perdikan, yakni Mangir.
Secara histori, Mangir yang makmur dan subur tidak wajib untuk tunduk danpatih kepada Mataram. Sebab Mangir memiliki hak otonom sendiri sebagai wilayah perdikan.
Sayangnya, Panembahan Senopati adalah raja Mataram yang memiliki mimpi untuk menyatukan seluruh tanah Jawa di bawah kekuasaannya.
Ia menganggap Mangir sebagai gangguan bagi mimpi-mimpinya, karena Mangir merupakan bekas kejayaan Majapahit yang harus dihancurkan.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR