Maka dari itu, perlu dilakukan pencegahan bullying secara menyeluruh dan terpadu, dimulai dari anak, keluarga, dan lingkungan sekolah.
Dilansir laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, berikut ini beberapa cara mencegah bullying:
1. Pencegahan melalui anak
- Ajari anak agar mampu mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya bullying.
- Berikan edukasi kepada anak supaya mampu melawan ketika terjadi bullying pada dirinya.
- Anak harus mampu memberikan bantuan ketika melihat bullying terjadi (melerai/mendamaikan, mendukung teman dengan mengembalikan kepercayaan, melaporkan kepada pihak sekolah atau orang tua).
2. Pencegahan melalui keluarga
- Menanamkan nilai-nilai keagamaan dan mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
- Memberikan lingkungan yang penuh kasih sayang sejak dini dengan memperlihatkan cara beinterakasi antar anggota keluarga.
- Membangun rasa percaya diri, keberanian, dan ketegasan anak serta mengembangkan kemampuan anak untuk bersosialiasi.
- Mengajarkan etika yang baik kepada orang lain dan berikan teguran mendidik jika anak melakukan kesalahan.
- Dampingi anak saat menerima informasi dari media televisi, internet, dan media elektronik lainnya.
3. Pencegahan melalui sekolah
- Membangun komunikasi efektif antara guru dan murid
- Memberikan edukasi mengenai perilaku bully di sekolah
- Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan kondusif.
- Menyediakan bantuan kepada murid yang menjadi korban bullying.
Untuk mengantisipasi penyebab bullying di atas, semua pihak perlu bergandengan tangan mengupayakan beberapa tindakan pencegahan di atas.
Dengan begitu, mata rantai kekerasan ini bisa diputus sampai tuntas.
Itulah artikel yang mencoba menjawab pertanyaan klasik apa penyebab bullying pada remaja, terutama di sekolah, semoga bermanfaat.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR