Sistem sawah tadah hujan adalah sistem pertanian yang mengandalkan air hujan sebagai sumber air.
Sistem sawah irigasi adalah sistem pertanian yang mengandalkan saluran air buatan sebagai sumber air.
Sistem ini memungkinkan Majapahit untuk mengatur distribusi air sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Baca Juga: Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Pengelolaan Rempah dari Maluku
Setelah Majapahit menguasai Maluku, tempat penghasil rempah-rempah, Majapahit mulai mengatur sistem perdagangan rempah-rempah dengan negara ataupun kerajaan luar.
Ditambah kebutuhan rempah-rempah yang sangat besar saat itu, tidak hanya di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga di dunia internasional.
Rempah-rempah yang dihasilkan Maluku antara lain adalah cengkih, pala, lada, kayu manis, dan jahe.
Rempah-rempah ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi komoditas yang dicari oleh banyak pedagang.
Rempah-rempah juga memiliki fungsi sebagai bahan obat, bumbu masak, dan pengawet makanan.
Majapahit memanfaatkan rempah-rempah sebagai sumber pendapatan dan kekuasaan.
Majapahit menjual rempah-rempah dengan harga yang tinggi kepada pedagang asing.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR