Jelaskan, Apa Hal Menarik Dari Sejarah Daerah Tempat Tinggal Kalian?

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Itulan artikel yang menjawab tentang apa hal menarik dari sejarah daerah tempat tinggal kalian, semoga bermanfaat.
Itulan artikel yang menjawab tentang apa hal menarik dari sejarah daerah tempat tinggal kalian, semoga bermanfaat.

Intisari-Online.com -Sebagia putra daerah, kita kerap mendapat pertanyaan seperti ini:

"Apa hal menarik dari sejarah daerah tempat tinggal kalian?"

Harap dicatat, setiap daerah punya keunikannya masing-masing.

Baik kulinernya, kebudayaannya, masyarakatnya, dan tentu saja sejarahnya.

Dengan mengetahui sejarah tempat tinggal kita, kita bisa tahu bagaimana tempat tinggal kita berkembang dari waktu ke waktu.

Ada beberapa tolok ukur bisa kita pakai untuk mencari tahu, apa hal menarik dari sejarah daerah tempat kita.

Pertama dari peristiwa sejarah yang terjadi.

Tiap daerah tentu punya sejarahnya masing-masing.

Sebagai contoh adalah kelahiran Kota Surakarta alias Kota Solo.

Kota ini lahir dilatarbelakangi oleh peristiwa Geger Pecinan, sebuah pemberontakan Tionghoa-Jawa kepada VOC Belanda.

Pemberontakan ini membuat Ibukota Mataram saat itu, Keraton Kartasura, rusak parah.

Dan karena itulah Raja Mataram saat itu, Pakubuwono II, memutuskan untuk memindah ibukota kerajaan dari Kartasura ke Sala alias Surakarta.

Tolok ukur kedua adalah bangunan bersejarah.

Berbicara tentang Kota Solo, artinya kita berbicara tentang bangunan-bangunan bersejarah yang ada di kota yang ada di Jawa Tengah ini.

Mulai bangunan Keraton Surakarta, Benteng Vastenburg, Pasar Gede, Kadipaten Mangkunegara, dan lain sebagainya.

Belum lagi bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda yang tersebar di sepanjang jalan Slamet Riyadi, jalan utama di kota tersebut.

Tolok ukur ketiga adalah tokoh bersejarah.

Tokoh bersejarah di Kota Solo jumlahnya sangat banyak.

Salah satu yang paling terkenal adalah Haji Samanhudi.

Dia adalah seorang pengusaha batik yang juga pendiri Sarekat Dagang Islam--cikal bakat Sarekat Islam.

Haji Samanhudi sendiri sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Tolok ukur selanjutnya adalah tradisi dan budaya.

Soal tradisi dan budaya, Solo adalah gudangnya, terlebih karena di kota ini ada Keraton Surakarta yang dianggap sebagai salah satu sumbu kebudayaan yang ada di Jawa.

Ada Sekaten, ada grebeg, ada batik, ada kerajinan keris, dan lain sebagainya.

Selanjutnya adalah peninggalan arkeologi.

Di Solo juga ditemukan peninggalan-peninggalan arkeologi yang tersebar di sepanjang sungai Bengawan Solo.

Di Solo juga ada bunker kuno yang berada di sekitar bangunan Balaikota.

Ada juga Masjid Laweyan, yang meskipun berwujud masjid bangunan ini dianggap sebagai peninggalan Hindu di sekitar Solo.

Itulan artikel yang menjawab tentangapa hal menarik dari sejarah daerah tempat tinggal kalian, semoga bermanfaat.

Artikel Terkait