Historiografi Kolonial bersifat deskriminatif karena dalam narasi sejarahnya terdapat deskriminasi terhadap bangsa pribumi Nusantara.
Historiografi kolonial memberi label primitif, kasar dan sifat-sifat buruk lainnya terhadap bangsa pribumi nusantara melalui narasi-narasi sejarah didalamnya.
- Digunakan sebagai legitimasi pemerintah kolonial di negara jajahan
Narasi sejarah pada Historiografi kolonial digunakan untuk menciptakan dan mempertahankan kolonialisme di Nusantara.
Kelemahan dari historiografi kolonial adalah:
- Subyektifitas pemerintah kolonial terhadap penulisan peristiwa sejarah sangat tinggi, sehingga validitas sejarah dalam historiografi kolonial cukup rendah.
- Hanya berisi tentang kepentingan dari bangsa-bangsa kolonial.
- Kehidupan masyarakat pribumi Nusantara yang tidak berhubungan dengan kepentingan pemerintah kolonial sama sekali tidak diperhatikan.
Kelebihan dari historiografi kolonial, yaitu:
- Mampu menunjukan pola dan gaya hidup pemerintah kolonial secara terperinci
- Historiografi kolonial tidak menggunakan unsur supranatural didalamnya
Berikut ini contoh historiografi kolonial adalah:
- Koloniale Geschiedenis karya Colenbrander
- Geschiedenis van den Indischen Archipel karya B.H.M Vlekke
- Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie karya F.W Stapel
Jadi, kenapa penulisan sejarah kolonial sangat merugikan bangsa indonesia, karena ia hanya menggunakan sudut pandang penjajah. Lebih dari itu, pahlawan-pahlawan Indonesia, bagi kolonial, adalah para pemberontak.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR