Intisari-online.com - Gerakan Pramuka adalah salah satu organisasi kepemudaan yang memiliki peran penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Gerakan Pramuka lahir dari semangat nasionalisme dan patriotisme yang berkobar di tengah perjuangan melawan penjajahan.
Peristiwa apa saja yang menjiwai majunya Gerakan Pramuka di Indonesia?
Mari kita simak ulasannya.
Perkembangan Awal Gerakan Kepanduan di Indonesia
Gerakan Kepanduan di Indonesia bermula dari organisasi milik Belanda yang bernama Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) yang didirikan di Bandung pada tahun 1912.
Organisasi ini merupakan cabang dari Boy Scouts Association yang berpusat di Inggris.
NPO hanya menerima anggota dari kalangan Belanda dan Eropa, sehingga menimbulkan rasa tidak puas di kalangan pribumi.
Pada tahun 1916, Mangkunegara VII, seorang pangeran dari Keraton Surakarta, mendirikan organisasi kepanduan pertama yang khusus untuk pribumi, yaitu Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).
JPO menjadi cikal bakal dari berbagai organisasi kepanduan pribumi yang bermunculan kemudian, seperti Hizbul Wahtan (1918), Afdeling Padvinderij Syarikat Islam (1920), Jong Java Padvinderij (1923), dan Nationale Padvinders (1921).
Sumpah Pemuda, Tonggak Majunya Gerakan Pramuka
Peristiwa yang menjadi tonggak majunya Gerakan Pramuka di Indonesia adalah Sumpah Pemuda yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928.
Baca Juga: Berikut Inilah Peristiwa yang Menjiwai Lahirnya Gerakan Pramuka
Sumpah Pemuda merupakan kongres pemuda kedua yang dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan dan kepanduan dari seluruh Indonesia.
Dalam kongres tersebut, para pemuda menyatakan sikap untuk bersatu sebagai satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.
Sumpah Pemuda menumbuhkan kesadaran nasional dan semangat perjuangan di kalangan pemuda Indonesia.
Banyak anggota kepanduan yang terlibat dalam pergerakan kemerdekaan, baik sebagai pejuang, politisi, maupun pendidik.
Beberapa tokoh yang berasal dari kepanduan antara lain adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Agus Salim, Adam Malik, dan Sudirman.
Pembentukan Gerakan Pramuka Indonesia
Setelah Indonesia merdeka, organisasi kepanduan mengalami perkembangan yang pesat.
Namun, terdapat banyak perbedaan dan persaingan di antara organisasi kepanduan yang ada.
Untuk mengatasi hal ini, Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961 tentang Pembentukan Gerakan Pramuka.
Dengan keputusan ini, semua organisasi kepanduan di Indonesia dilebur menjadi satu, yaitu Gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka kemudian diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1961, yang sekaligus ditetapkan sebagai Hari Pramuka Nasional.
Presiden Soekarno juga menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada para tokoh Pramuka, sebagai simbol persatuan dan kesetiaan.
Gerakan Pramuka memiliki tujuan untuk membina generasi muda Indonesia menjadi warga negara yang beriman, bertakwa, berakhlak, berbudi, sehat, cerdas, cakap, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Sudah Ada Sebelum Perang Dunia I, Inilah Sejarah Singkat Pramuka Dunia
Pengembangan dan Pengakuan Internasional Gerakan Pramuka
Sejak berdirinya, Gerakan Pramuka terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Gerakan Pramuka juga mendapat pengakuan dan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan dunia internasional.
Beberapa prestasi yang dicapai oleh Gerakan Pramuka antara lain adalah:
1. Mendapat status sebagai organisasi kemasyarakatan yang mendapat bantuan dari negara berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
2. Menjadi anggota dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) sejak tahun 1953 dan World Association of Girl Guides and Girl Scouts (WAGGGS) sejak tahun 1963.
3. Menyelenggarakan berbagai kegiatan nasional dan internasional, seperti Jambore Nasional, Jambore Internasional, Jambore On The Air, Jambore On The Internet, dan lain-lain.
4. Menghasilkan berbagai tokoh nasional dan internasional yang berasal dari Pramuka, seperti Sri Sultan HB IX, Prof. Dr. Prijono, Abdul Azis Saleh, dan Drs. Mohamad Achadi.
Demikian artikel tentang "Peristiwa Apa yang Menjiwai Majunya Gerakan Pramuka".