Jepang juga melarang segala bentuk kegiatan yang dianggap mengancam kepentingan Jepang, seperti pers, partai politik, organisasi nasionalis, dan gerakan perlawanan.
Baca Juga: Bagaimana Dampak Penjajahan Jepang Terhadap Sistem Pendidikan Indonesia?
- Jepang mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia Indonesia untuk mendukung perangnya.
Jepang mengambil hasil-hasil bumi Indonesia, seperti minyak, karet, timah, tembaga, dan beras, tanpa memberikan imbalan yang layak.
Jepang juga memaksa rakyat Indonesia untuk bekerja keras sebagai romusha (kerja paksa), heiho (tentara bantu), dan jugun ianfu (wanita penghibur).
Banyak rakyat Indonesia yang meninggal atau menderita akibat perlakuan Jepang yang kejam.
- Jepang menyebarkan propaganda dan doktrinasi yang bertujuan untuk mempengaruhi pikiran dan perasaan rakyat Indonesia.
Jepang mengajarkan ideologi Shinto, yang menyatakan bahwa Kaisar Jepang adalah keturunan dewa dan harus dihormati sebagai penguasa tertinggi.
Jepang juga mengajarkan semboyan Asia Raya, yang menyatakan bahwa Jepang adalah pemimpin dan pelindung Asia.
Jepang berusaha untuk menghapus identitas dan kesadaran nasional bangsa Indonesia.
- Jepang menyebabkan krisis ekonomi dan sosial yang parah di Indonesia.
Akibat perang, produksi dan distribusi barang-barang menjadi terganggu.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR