"Kalau itu kopi biasa kan tidak mungkin, langsung sekaligus dalam waktu lima menit, kayaknya kan tidak mungkin, kan janggal," tutur Sumarni.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Untoro, mengatakan, ada laporan setelah kejadian.
Namun, setelah korban dimakamkan.
"Karena itu, kami melaksanakan autopsi. Kami mencari dan mengumpulkan bukti. Sehingga tahu arahnya kemana," bebernya.
Dia mengatakan, korban meninggal dunia setelah diduga keracunan kopi sebelum berangkat sekolah.
Polisi pun melakukan serangkaian penyidikan.
"Kami kumpulkan barang bukti. Juga memeriksa sejumlah saksi. Dan ini membongkar kuburan untuk dilakukan autopsi," jelasnya.
Dia menjelaskan, autopsi dilakukan oleh forensik Polda Jatim.
Petugas mengambil sampel-sampel yang mungkin dibutuhkan.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR