Intisari-Online.com - Tragedi kopi sianida terulang lagi, kali ini menimpa seorang pelajar MTs di Pacitan, Jawa Timur.
MR, 14 tahun, remaja Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Paciran, tewas setelah meminum kopi buatan ayahnya.
Dia tewas sesaat sebelum berangkat sekolah pada Jumat (5/1) sebulan yang lalu.
Usut punya usut, kopi tersebut ternyata mengandung sianida.
Polisi pun memastikan bahwa penyebab kematian korban MR tidak lain karena keracunan kopi yang mengandung sianida.
Hal tersebut berdasarkan hasil uji laboratorium forensik atas sampel cairan lambung korban dan sisa minuman kopi yang telah diminum korban.
Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho mengatakan kasus kematian tidak wajar remaja berinisial MR setelah meminum kopi di rumahnya sempat memunculkan dugaan keterlibatan ayah korban selaku peracik kopi.
Tapi dugaan itu akhirnya terbantahkan.
Hal itu lantaran polisi berhasil mengungkap pelaku yang membubuhkan racun sianida ke dalam kopi yang diminum korban.
Dia adalah seorang wanita berusia 26 tahun bernama Ayuk Findi Antika.
Pelaku yang secara diam-diam menaruh sianida ke dalam kopi yang ada di rumah korban.
"Hasil uji labfor ini bersesuaian dengan hasil penyelidikan bukti-bukti petunjuk yang kami lakukan dan keterangan pelaku AFA," kata Agung di Pacitan pada Jumat (2/2).
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR