Selain itu, faktor pendidikan formal juga dapat membantu anak muda untuk mengenal dan menghargai nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945 sebagai dasar berbangsa dan bernegara.
Faktor pendidikan formal juga dapat membantu anak muda untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti organisasi, olahraga, seni, atau sosial, yang dapat meningkatkan potensi dan prestasi mereka.
* Faktor pemerintah
Faktor pemerintah dapat membantu anak muda untuk merasakan dan menikmati hak dan kewajiban sebagai warga negara yang dilindungi oleh hukum.
Selain itu, faktor pemerintah juga dapat membantu anak muda untuk mendapatkan dan memanfaatkan berbagai fasilitas dan layanan publik yang disediakan oleh pemerintah, seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan keamanan.
Faktor pemerintah juga dapat membantu anak muda untuk terlibat dalam berbagai program dan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan radikalisme, seperti deradikalisasi, rehabilitasi, reintegrasi, dan pemberdayaan.
Penutup
Radikalisme adalah suatu paham atau ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila, ideologi dasar negara Indonesia.
Radikalisme dapat berdampak negatif bagi anak muda, baik secara individu maupun kolektif.
Oleh karena itu, perlu ada upaya-upaya untuk mencegah radikalisme pada anak muda.
Selain peran keluarga, adakah faktor lain yang dapat membantu mencegah radikalisme pada anak muda?
Ya, ada beberapa faktor lain, yaitu faktor agama, faktor media, faktor pendidikan formal, dan faktor pemerintah.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan bagi Anda.
Baca Juga: Apa Itu Radikalisme? Mengapa Hal Ini Menjadi Perhatian Serius Dalam Konteks Indonesia?
KOMENTAR