Dari prasasti itu, diketahui bahwa Raja Kudungga adalah raja Kutai pertama yang naik tahta.
Selain itu, prasasti itu juga menyatakan bahwa Kudungga mempunyai seorang anak laki-laki bernama Asmawarman, yang kemudian menjadi raja Kutai kedua.
Asmawarman memiliki tiga putra, salah satunya adalah Mulawarman.
Dialah yang membawa Kerajaan Kutai mencapai puncak kemakmuran dan
Kerajaan Kutai Runtuh
Pada abad ke-4, Mulawarman menjadi raja Kerajaan Kutai.
Ia adalah raja yang baik hati, kuat, dan pernah menggelar upacara pengorbanan 20.000 sapi untuk para Brahmana di Waprakecvara.
Waprakecvara adalah tempat suci yang menggabungkan unsur kebudayaan Hindu dan Indonesia.
Di era Mulawarman, Kerajaan Kutai juga mengalami kemajuan ekonomi dari bidang pertanian dan perdagangan, berkat lokasinya yang menguntungkan.
Kerajaan Kutai hidup dalam keadaan damai dan sejahtera selama Mulawarman memerintah.
Namun, setelah ia turun tahta, nasib Kerajaan Kutai mulai suram.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, dari Kutai Hingga Mataram
KOMENTAR