Intisari-Online.com - Apa pun itu tak mungkin tak ada yang berubah, termasuk kebudayaan.
Lalu bagaimana konsep perubahan kebudayaan?
Dikutip dari buku Antropologi SMA Kelas XII, masyarakat beserta kebudayaannya senantiasa mengalami perubahan.
Perubahan kebudayaan tidak semata-mata berarti suatu kemajuan, namun dapat pula berarti suatu kemunduran atau bahkan kepunahan.
Pada masyarakat, unsur-unsur budaya yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman akan diganti dengan kebudayaan yang baru.
Nilai-nilai budaya tradisional yang diganti dengan nilai-nilai budaya modern akan disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan zaman.
Dengan demikian, terdapat kebudayaan baru yang tumbuh dan berkembang, di sisi lain terdapat kebudayaan yang hilang atau punah.
Misalnya, masyarakat petani di pedesaan beberapa dekade yang lalu masih menggunakan alat alat tradisional, seperti cangkul dan bajak dalam mengolah sawah.
Saat ini, seiring dengan perkembangan kebudayaan, petani di pedesaan sudah beralih menggunakan teknologi yang lebih modern, yaitu traktor.
Ember (2016) menyatakan bahwa bagaimanapun keadaannya, kebudayaan pasti mengalami perubahan.
Bahkan tanpa pengaruh masuknya kebudayaan lain.
Pada setiap kebudayaan terdapat kebebasan tertentu pada masyarakat dalam memperkenalkan variasi cara berlaku.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR