Sumber daya alam ini menjadi komoditas perdagangan yang diminati oleh banyak negara, baik di Asia maupun di luar Asia.
Selat Malaka juga menjadi jalur transportasi untuk mengirimkan barang dagangan dan tanker dengan muatan minyak mentah dari Teluk Persia ke China, Jepang, dan negara-negara lain yang membutuhkan energi.
3. Keamanan dan Kemudahan Berlabuh
Selat Malaka memiliki kondisi perairan yang relatif tenang dan stabil, karena dilindungi oleh gugusan pulau kecil yang menenangkan gelombang dan angin.
Hal ini membuat kapal-kapal besar bisa berlayar dengan nyaman dan aman di selat ini.
Selat Malaka juga memiliki banyak pelabuhan yang berada di muara sungai, yang memudahkan lalu lintas perdagangan di daerah pedalaman.
Beberapa pelabuhan yang terkenal di sekitar Selat Malaka adalah Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Klang di Malaysia, dan Pelabuhan Singapura di Singapura.
4. Pengaruh Budaya dan Agama
Selat Malaka menjadi tempat pertemuan dan percampuran berbagai budaya dan agama dari berbagai bangsa dan suku yang berdagang di sana.
Selat Malaka menjadi pintu masuk bagi penyebaran agama Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen di Nusantara.
Selat Malaka juga menjadi tempat berkembangnya budaya Melayu, yang merupakan salah satu budaya terbesar dan terpenting di Asia Tenggara.
Budaya Melayu mencakup bahasa, sastra, seni, adat, dan nilai-nilai yang dipengaruhi oleh berbagai unsur budaya dari India, Tiongkok, Timur Tengah, Eropa, dan daerah lain.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR