Alasan Selat Malaka Menjadi Ramai Perdagangan dan Menjadi Tempat yang Strategis Untuk Perdagangan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Mengapa Selat Malaka menjadi ramai perdagangan dan menjadi tempat stretagis untuk perdagangan.
Ilustrasi - Mengapa Selat Malaka menjadi ramai perdagangan dan menjadi tempat stretagis untuk perdagangan.

Intisari-online.com - Selat Malaka adalah salah satu jalur perairan yang paling penting di dunia, karena menghubungkan Samudra Hindia dengan Samudra Pasifik.

Lalu, mengapa Selat Malaka menjadi ramai perdagangan dan menjadi tempat stretagis untuk perdagangan.

Selat Malaka juga menjadi bagian dari Jalur Sutra Laut, yang merupakan jalur perdagangan utama antara Asia, Eropa, dan Afrika sejak zaman kuno.

Selat Malaka memiliki beberapa alasan yang membuatnya menjadi tempat yang ramai perdagangan dan strategis untuk perdagangan, yaitu:

1. Letak Geografis yang Menguntungkan

Selat Malaka berada di antara Semenanjung Malaysia, yang mencakup Singapura, Malaysia, dan Thailand, dengan Pulau Sumatra, yang termasuk dalam wilayah Indonesia.

Selat Malaka memiliki lebar sekitar 2,4 km dan panjang sekitar 800 km.

Selat Malaka menjadi jalur pelayaran yang menghubungkan berbagai wilayah di Asia, seperti Maluku, Kalimantan, Manado, Filipina, China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.

Selat Malaka juga menjadi jalur alternatif yang lebih aman dan efisien daripada Jalur Sutra Darat, yang melewati pegunungan, padang pasir, dan daerah beriklim ekstrem.

2. Kekayaan Sumber Daya Alam

Selat Malaka dikelilingi oleh berbagai pulau dan daratan yang kaya akan sumber daya alam, seperti rempah-rempah, emas, perak, tembaga, timah, kayu, karet, minyak, dan gas.

Baca Juga: Bagaimana Kedudukan Selat Muria yang Menjadi Pelabuhan Kerajaan Demak pada Saat Itu?

Sumber daya alam ini menjadi komoditas perdagangan yang diminati oleh banyak negara, baik di Asia maupun di luar Asia.

Selat Malaka juga menjadi jalur transportasi untuk mengirimkan barang dagangan dan tanker dengan muatan minyak mentah dari Teluk Persia ke China, Jepang, dan negara-negara lain yang membutuhkan energi.

3. Keamanan dan Kemudahan Berlabuh

Selat Malaka memiliki kondisi perairan yang relatif tenang dan stabil, karena dilindungi oleh gugusan pulau kecil yang menenangkan gelombang dan angin.

Hal ini membuat kapal-kapal besar bisa berlayar dengan nyaman dan aman di selat ini.

Selat Malaka juga memiliki banyak pelabuhan yang berada di muara sungai, yang memudahkan lalu lintas perdagangan di daerah pedalaman.

Beberapa pelabuhan yang terkenal di sekitar Selat Malaka adalah Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Klang di Malaysia, dan Pelabuhan Singapura di Singapura.

4. Pengaruh Budaya dan Agama

Selat Malaka menjadi tempat pertemuan dan percampuran berbagai budaya dan agama dari berbagai bangsa dan suku yang berdagang di sana.

Selat Malaka menjadi pintu masuk bagi penyebaran agama Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen di Nusantara.

Selat Malaka juga menjadi tempat berkembangnya budaya Melayu, yang merupakan salah satu budaya terbesar dan terpenting di Asia Tenggara.

Budaya Melayu mencakup bahasa, sastra, seni, adat, dan nilai-nilai yang dipengaruhi oleh berbagai unsur budaya dari India, Tiongkok, Timur Tengah, Eropa, dan daerah lain.

Baca Juga: Saat Ini Jadi Raja Komputer, Beginilah Sejarah Windows Dari Awal Sampai Sekarang

5. Peran Politik dan Ekonomi

Selat Malaka menjadi tempat yang strategis untuk memperkuat peran politik dan ekonomi bagi negara-negara yang menguasainya.

Selat Malaka menjadi sasaran bagi berbagai kekuatan asing, seperti Portugis, Belanda, Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat, yang ingin mengendalikan perdagangan dan sumber daya alam di Asia.

Selat Malaka juga menjadi aset bagi negara-negara yang berada di sekitarnya, seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura, yang ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kerjasama regional.

Selat Malaka menjadi salah satu faktor yang mendukung terbentuknya ASEAN, yang merupakan organisasi kerjasama antar negara di Asia Tenggara.

Demikianlah artikel yang saya buat dengan judul Alasan Selat Malaka Menjadi Ramai Perdagangan dan Menjadi Tempat yang Strategis Untuk Perdagangan.

Artikel Terkait