Intisari-Online.com - Dalam beberapa dekade terakhir, banyak partai politik baru yang muncul di Indonesia, baik sebagai hasil dari reformasi politik maupun sebagai respon terhadap dinamika politik yang terjadi.
Perkembangan partai-partai politik baru ini tentu saja memiliki dampak positif dan negatif bagi politik Indonesia.
Apa saja dampak positif dan negatif perkembangan partai-partai politik baru ini?
Mari kita simak ulasan berikut ini.
Perkembangan Partai-partai Politik Baru
Partai politik baru adalah partai politik yang didirikan setelah masa Orde Baru berakhir pada tahun 1998.
Pada masa Orde Baru, jumlah partai politik di Indonesia dibatasi hanya tiga partai, yaitu Golkar, PPP, dan PDI.
Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik dan fragmentasi politik yang terjadi pada masa Orde Lama, ketika ada lebih dari 100 partai politik yang berlomba-lomba memperebutkan kekuasaan.
Namun, kebijakan penyederhanaan partai politik ini juga menimbulkan dampak negatif, seperti kurangnya representasi politik, otoritarianisme, dan korupsi.
Setelah Orde Baru runtuh, terjadi reformasi politik yang membuka ruang bagi munculnya partai politik baru.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Referendum Timor Timur pada 19 Oktober 1999
KOMENTAR