Intisari-Online.com -Pernahkah kalian mendengar Komunitas Ekonimi ASEA (KEA)--bahasa InggrisASEAN Economic Community.
KEA juga biasa disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Memangnya, apa tujuan dibentuknya KEA oleh negara-negara di Asia Tenggara?
ASEAN Economic Community (AEC) merupakanbentuk kerja sama negara-negara ASEAN di bidang ekonomi.
Kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan pembangunan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan budaya di antara negara anggota ASEAN.
Menurut situs Ketua Dewan MEA Indonesia, MEA atau AEC (ASEAN Economic Community) terbentuk pada 2015 lewat persetujuan Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025.
Pembentukan MEA tentunya didasarkan pada serangkaian tujuan yang ingin dicapai oleh negara-negara yang tergabung di dalamnya.
Tujuan pembentukan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
Dikutip dari jurnal Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) (2017) karya Warsono, MEA dibentuk dengan tujuan meningkatkan stabilitas perekonomian.
Wadah ini jugadiharapkan mampu mengatasi permasalahan ekonomi di negara ASEAN.
Baca Juga: Dirjen Kebudayaan Berharap Budaya Panji Menjadi Basis Ekspresi-ekspresi Baru Di Asia Tenggara
Berikut beberapa tujuan dibentuknya masyarakat ekonomi ASEAN:
1. Menciptakan pasar tunggal yang mencakup negara anggota ASEAN, sekaligus sebagai pusat produksi
2. Menjadikan ASEAN sebagai kawasan berdaya saing ekonomi tinggi
3. Meratakan pemberdayaan ekonomi di kawasan ASEAN
4. Menyatukan pemberdayaan ekonomi kawasan dengan ekonomi global, guna meningkatkan peran ASEAN dalam kaitannya dengan kebijakan global.
MEA atau KEA merupakan penyatuan berbagai kawasan ASEAN dalam bidang perekonomian.
Pembentukan MEA didasarkan pada empat pilar, yakni:
1. Menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan pusat produksi
2. Menjadi kawasan ekonomi yang kompetitif
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang
4. Integrasi ke ekonomi global.
Penyatuan ini diharapkanbisa mendorong pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan, serta meningkatkan standar hidup masyarakat ASEAN.
Baca Juga: Nama Negara-negara ASEAN yang Berbentuk Kerajaan, Ada yang Kaya Banget
Ciri-ciri MEA atau KEA
Menurut Yusran dalam jurnal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) antara Harapan dan Tantangan dari Sudut Pandang Pendidikan (2016), berikut ciri-ciri MEA:
- Kawasan ekonomi yang sangat kompetitif
Kompetitif berarti negara anggota ASEAN saling bersaing dalam kegiatan ekonominya, baik di tingkat regional maupun internasional.
- Memiliki wilayah pembangunan ekonomi yang merata
Adanya pembangunan ekonomi yang merata di seluruh kawasan ASEAN.
Contohnya ketersediaan fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam kegiatan ekonomi.
- Seluruh wilayah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi global
Seluruh wilayah, yakni negara anggota ASEAN, akan menyatu atau terintegrasi secara penuh dalam perekonomian global atau dunia.
- Basis dan pasar produksi tunggal
Hal ini berkaitan dengan kebijakan perdagangan bebas, di mana arus keluar masuk barang atau jasa lebih bersifat bebas di antara negara anggota ASEAN.
Itulah tujuan dibentuknya KEA (Komunitas Ekonomi ASEAN) oleh negara-negara Asia Tenggara, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Jalur Rempah Kerajaan Sriwijaya: Penguasa Lautan dan Perdagangan Rempah di Asia Tenggara