2. Menurut Pudjiwati Sakjoyo
Gotong royong menurut Pudjiwati Sakjoyo dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Pedesaan adalah adat istiadat yang mengandung unsur tolong menolong antara orang-orang di berbagai bidang kegiatan sosial, baik yang berdasarkan hubungan kekerabatan, tetangga, maupun yang bersifat praktis dan efisien, serta kerjasama lainnya.
3. Menurut Koentjaraningrat
Gotong royong menurut Koentjaraningrat dalam bukunya yang bernama Pengantar Antropologi adalah bentuk kerjasama yang mengharuskan seseorang untuk mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri, sebagai tanda imannya.
Manfaat Gotong Royong
Melansir Kompas.com, dalam buku Gotong Royong (2020) karya Sri Widayati, kata gotong oyong memiliki karakter kerakyatan, sejalan dengan penggunaan kata-kata demokrasi, persatuan, keterbukaan, kebersamaan, atau kerakyatan.
Beberapa keuntungan gotong royong, antara lain:
* Mengurangi beban pekerjaan
Jika banyak orang yang terlibat dalam suatu pekerjaan, maka beban pekerjaan bagi setiap individu akan berkurang.
Selain itu, gotong royong membuat suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan mudah.
Sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Baca Juga: Apakah Budaya Gotong Royong Hanya Ada di Indonesia Bukankah Semua Manusia adalah Makhluk Sosial?
KOMENTAR