Intisari-Online.com -Gotong royong berasal dari kata 'gotong' yang berarti membawa sesuatu secara bersama-sama, dan 'royong' yang berarti suka rela.
Dengan demikian, gotong royong adalah bekerja bersama-sama secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama.
Ada banyak contoh-contoh praktik gotong royong yang ada di lingkungan sekitar, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Artikel ini akan membahas beberapa contoh-contoh praktik gotong royong tersebut, serta manfaatnya bagi masyarakat.
Pengertian dan Manfaat Gotong Royong
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong adalah bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas.
Gotong royong merupakan salah satu nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, yaitu sila ketiga "Persatuan Indonesia".
Gotong royong juga merupakan salah satu karakteristik bangsa Indonesia yang telah mewarisi tradisi kerjasama dari nenek moyangnya.
Gotong royong memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, antara lain:
- Meningkatkan kekompakan dan solidaritas sosial
- Menciptakan iklim sosial yang harmonis dan damai
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Gotong Royong? Ini Penjelasan dengan Beberapa Jenisnya
- Menjalin ikatan persaudaraan dan kekeluargaan
- Menumbuhkan sikap saling tolong menolong dan empati
- Mempererat rasa persatuan dan kesatuan
- Mempercepat pekerjaan dan menghemat biaya
- Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat
Contoh-contoh Praktik Gotong Royong yang Ada di Lingkungan Sekitar
Berikut adalah beberapa contoh-contoh praktik gotong royong yang ada di lingkungan sekitar, baik di perkotaan maupun di pedesaan:
- Membersihkan lingkungan sekitar, seperti jalan, saluran air, taman, masjid, sekolah, dan lain-lain.
Kegiatan ini biasanya dilakukan secara rutin oleh warga setempat, baik secara mandiri maupun dengan bantuan pemerintah atau organisasi sosial. Tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan keindahan lingkungan.
- Membangun fasilitas umum, seperti jembatan, jalan, irigasi, listrik, air bersih, dan lain-lain.
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh warga setempat yang membutuhkan fasilitas tersebut, dengan bantuan dana dari pemerintah atau donatur. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemudahan akses masyarakat.
Baca Juga: Kegiatan Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mengimplementasikan Nilai-nilai Gotong Royong?
- Mengadakan acara sosial, seperti arisan, pengajian, bakti sosial, hajatan, dan lain-lain.
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh warga setempat yang ingin mempererat tali silaturahmi, berbagi ilmu dan pengalaman, membantu sesama yang membutuhkan, atau merayakan suatu momen penting. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keakraban dan kebahagiaan masyarakat.
- Menjaga keamanan lingkungan, seperti ronda malam, pos kamling, patroli bersama, dan lain-lain.
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh warga setempat yang ingin mencegah atau mengatasi gangguan keamanan, seperti pencurian, perampokan, kebakaran, atau bencana alam. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketertiban dan ketenangan masyarakat.
Itulah beberapa contoh-contoh praktik gotong royong yang ada di lingkungan sekitar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang contoh-contoh praktik gotong royong yang ada di lingkungan sekitar.
Baca Juga: Makna Tradisi Beganjal yang Terdapat di Daerah Lingga, Penuh Semangat Gotong Royong