Baca Juga: Menguak Kehidupan Ekonomi Kerajaan Majapahit yang Pernah Menguasai Nusantara
Karya-karya sastra tersebut juga mengandung pesan-pesan moral, filsafat, dan politik yang relevan dengan konteks zaman.
Selain bidang sastra, Kerajaan Kediri juga berhasil dalam bidang politik dan militer.
Kerajaan ini mampu mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya, yang sebelumnya mendominasi perdagangan maritim di Nusantara.
Kerajaan Kediri juga mampu memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke beberapa pulau di Nusantara, seperti Bali, Lombok, Sumbawa, dan Kalimantan.
Kerajaan Kediri juga menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara, seperti Kamboja, Champa, dan Burma.
Peninggalan budaya Kerajaan Kediri dapat ditemukan hingga saat ini, baik dalam bentuk bangunan, artefak, maupun tradisi.
Salah satu peninggalan yang paling terkenal adalah Candi Penataran, yang terletak di Blitar.
Candi ini merupakan candi Hindu terbesar di Jawa Timur, yang dibangun sejak abad ke-12 hingga ke-15 Masehi.
Candi ini memiliki relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah dari kitab suci Hindu, seperti Ramayana, Krishnayana, dan Arjunawiwaha.
Selain Candi Penataran, peninggalan Kerajaan Kediri lainnya adalah Candi Gurah, dan Candi Todowongso.
Peninggalan Kerajaan Kediri juga dapat dilihat dari artefak-artefak yang ditemukan di situs-situs arkeologi, seperti arca, prasasti, keramik, perhiasan, dan mata uang.
Baca Juga: Inilah Alasan Kerajaan Sriwijaya Disebut Sebagai Kerajaan Maritim
Dari peninggalan-peninggalan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa Kerajaan Kediri memiliki kebudayaan yang tinggi dan maju, khususnya dalam bidang sastra, politik, dan seni.
Peninggalan-peninggalan tersebut juga menjadi saksi sejarah yang memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan agama pada masa Kerajaan Kediri.
Peninggalan-peninggalan tersebut juga menjadi warisan budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Jawa.
Itulah sejarah kerajaan Kediri, peninggalan kerajaan dan sejarah berdirinya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR