Intisari-Online.com - Beberapa pertempuran melawan Belanda pecah setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.
Salah satunya adalah peristiwa Merah Putih di Manado, sebuah peristiwa penyerbuan markas Belanda di Manado oleh rakyat Maluku Utara pada 14 Februari 1946.
Pertempuran ini melibatkan himpunan rakyat di Sulawesi Utara.
Meliputi pasukan KNIL atau tentara Hindia Belanda dari kalangan pribumi, barisan pejuang, dan laskar rakyat.
Peristiwa ini adalah bentuk perlawanan rakyat Sulawesi Utara demi mempertahankan kemerdekaannya serta menolak provokasi tentara Belanda.
Perlawanan yang mereka lakukan salah satunya dengan cara merobek bendera Belanda.
Yang awalnya merah, putih, biru menjadi merah-putih.
Bendera tersebut kemudian dikibarkan di atas gedung markas Belanda.
Pada 21 Agustus 1945, berita proklamasi kemerdekaan Indonesia baru terdengar oleh rakyat di Sulawesi Utara.
Begitu mendengar kabar tersebut, mereka segera mengibarkan bendera merah putih di setiap area dan menduduki kantor-kantor yang sebelumnya dikuasai oleh tentara Jepang.
Namun, awal Oktober 1945, tentara Sekutu bersama dengan NICA datang ke Sulawesi Utara.
Kehadiran mereka telah mengubah suasana di Sulawesi Utara kembali ricuh.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR