Hal ini terjadi karena adanya mutasi pada gen RHCE yang diwarisi dari masing-masing orangtua.
Meskipun istimewa, terdapat berbagai risiko komplikasi bagi pemilik golongan darah golden blood, dilansir dari Medicine Net.
1. Anemia hemolitik ringan hingga sedang
Pemilik golingan darah golden blood akan mengalami anemia hemolitik sedang sejak lahir.
Hal ini akan menyebabkan kerusakan sel darah merah lebih cepat, sehingga membuat kadar hemoglobin rendah.
Apabila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini menyebabkan penderitanya terlihat pucat dan kelelahan.
2. Tantangan saat transfusi darah
Orang dengan golden blood akan menghadapi tantangan selama melakukan transfusi darah.
Jika darah orang tersebut terkena antigen Rh (protein pada permukaan sel darah merah) dari darah orang lain, mereka akan segera membentuk autoantibodi yang sesuai.
Kondisi ini juga akan meningkatkan risiko terjadinya reaksi transfusi darah yang parah.
3. Ketidakcocokan Rh selama kehamilan
Ibu yang memiliki Rh nol dengan bayi memiliki Rh-positif, darahnya menjadi lebih sensitif.
Karena itu, darah ibu akan menghasilkan protein pelindung.
Protein pelindung ini akan menjadi antibodi dan berisiko bagi janin yang dikandungnya.
Ibu yang memiliki golongan darah golden blood dapat meningkaykan risiko keguguran dan harus melakukan aborsi.
Itulah sekilas tentang golongan darah P yang masuk golongan darah langka di dunia.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR