Iqbal Pakula Meninggal Dunia, Ini Golongan Darah yang Paling Rentan Terkena Serangan Jantung

Ade S

Penulis

Aktor Iqbal Pakula menghembuskan napas terakhir usai mengalami gagal jantung. Ternyata ada golongan darah tertentu yang rawan alami serangan jantung.
Aktor Iqbal Pakula menghembuskan napas terakhir usai mengalami gagal jantung. Ternyata ada golongan darah tertentu yang rawan alami serangan jantung.

Intisari-Online.com -Dunia hiburan Tanah Air berduka atas meninggalnya aktor Iqbal Pakula.

Ia mengembuskan napas terakhirnya di usia 46 tahun akibat serangan jantung.

Apa yang menyebabkan serangan jantung? Apakah ada faktor risiko yang dapat dicegah? Apakah golongan darah berpengaruh terhadap risiko serangan jantung?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan memberikan tips untuk mencegah serangan jantung.

Kabar duka

Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Aktor Iqbal Pakula meninggal dunia pada Selasa (25/4/2023) dini hari di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan.

Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 46 tahun akibat gagal napas dan sakit jantung.

Iqbal Pakula dikenal sebagai aktor sinetron yang berperan dalam berbagai judul, seperti Dari Jendela SMP, Cinta Fitri, dan Anak-Anak Tajir.

Ia juga sempat bermain dalam film layar lebar seperti Bukan Cinta Malaikat danThe Soul.

Keluarga dan rekan-rekan artis pun berduka atas kepergian Iqbal Pakula.

Baca Juga: Carlo Saba Meninggal Dunia, Waspada, Pemilik Golongan Darah Ini Paling Rentan Terkena Serangan Jantung

Faktor Risiko Serangan Jantung

Serangan jantung adalah kondisi ketika aliran darah ke jantung terhambat oleh gumpalan darah atau plak lemak yang menumpuk di pembuluh darah koroner.

Akibatnya, jaringan otot jantung tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup sehingga mengalami kerusakan atau kematian.

Serangan jantung bisa menimpa siapa saja, namun ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi ini.

Faktor risiko tersebut antara lain:

1) Usia

Risiko serangan jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Pria berusia 45 tahun ke atas dan wanita berusia 55 tahun ke atas lebih rentan terkena serangan jantung dibandingkan kelompok usia lainnya.

2)Riwayat keluarga

Jika ada anggota keluarga dekat yang pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 55 tahun untuk pria dan 65 tahun untuk wanita, maka risiko serangan jantung juga akan meningkat.

3) Merokok

Merokok dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah dan memicu peradangan yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Selain itu, nikotin dalam rokok juga dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.

Baca Juga: Suami Dee Lestari Meninggal Dunia Usai Sebulan Dirawat karena Stroke, Siapa Sangka Penyakit Ini Intai Pemilik Golongan Darah B Jika Tak Hindari Makanan Enak Ini

4) Hipertensi

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat proses pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis) yang dapat menyebabkan serangan jantung.

5) Kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di dinding pembuluh darah koroner yang dapat menghambat aliran darah ke jantung.

6) Diabetes

Diabetes dapat meningkatkan kadar gula darah yang dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung.

Selain itu, diabetes juga dapat meningkatkan risiko hipertensi dan kolesterol tinggi.

7)Obesitas

Obesitas dapat meningkatkan risiko hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dan sindrom metabolik yang semuanya dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

8) Kurang aktivitas fisik

Kurang aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan berat badan, tekanan darah, kolesterol, dan gula darah yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Baca Juga: Konon Lebih Berharga Dari 'Emas', Inilah Golongan Darah Paling Berharga di Dunia, China Temukan Hanya Ada Dua Orang Didunia yang Memilikinya, Memang Apa Kelebihan Golongan Darah Ini?

Golongan Darah dan Serangan Jantung

Selain faktor-faktor risiko di atas, ternyata golongan darah juga berpengaruh terhadap risiko serangan jantung.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University Medical Center Groningen di Belanda, orang-orang dengan golongan darah A, B, dan AB memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung daripada orang-orang dengan golongan darah O.

Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 1,3 juta orang dewasa yang merupakan bagian dari 11 kohort di sembilan studi.

Hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang dengan golongan darah non-O memiliki risiko 9 persen lebih tinggi mengalami kejadian koroner dan 8 persen lebih tinggi mengalami kejadian kardiovaskular gabungan dibandingkan dengan orang-orang dengan golongan darah O.

Alasan di balik hubungan ini belum diketahui secara pasti, tetapi para peneliti menduga bahwa hal ini berkaitan dengan perbedaan dalam sistem pembekuan darah.

Orang-orang dengan golongan darah non-O cenderung memiliki kadar von Willebrand factor (vWF) yang lebih tinggi.

vWF adalah protein yang berperan dalam proses pembekuan darah dan penyembuhan luka.

Kadar vWF yang tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah koroner dan menyebabkan serangan jantung.

Selain itu, orang-orang dengan golongan darah non-O juga cenderung memiliki kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang lebih tinggi dan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) yang lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang dengan golongan darah O.

Baca Juga: Hati-hati Bagi Anda Pemilik Golongan Darah Ini, Nyawa Bisa Terancam, Segara Kurangi Kebiasaan Minum Teh Jika Ingin Umur Panjang

Artikel Terkait