Intisari-Online.com - Ternyata ada perkara ketidakpuasan terhadap ilmu pelet di balik kasus mutilasi seorang pengusaha kafe di Malang.
Dari penyelidikan polisi akhirnya diketahui, selain sebagai terapis, pelaku, Abdul Rahman, ternyata juga penyedia jasa ilmu lintrik alias ilmu pelet.
Terkait apa itu ilmu lintrik, baca di artikel Intisari Online berikut ini.
Mengutip laporan Kompas.tv, polisi berhasil mengungkap kronologi pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh pria bernama Abdul Rahman terhadap pengusaha kafe bernama Adrian Prawono.
Mayat Adrian ditemukan di Jalan Sawojajar Gang 13A, Kecamatan Kedungkandang, di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (4/1).
Ternyata pembunuhan yang dilakukan Abdul Rahman itu terjadi pada 15 Oktober 2024.
Wakasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Nur Wasis mengungkapkan, pelaku Abdul Rahman merupakan tukang pijat terapi.
Selain itu, kata dia, pelaku Abdul Rahman ternyata juga membuka pelayanan jasa ilmu pengasihan atau lintrik alias pelet untuk memikat lawan jenis.
Sebelum terjadi pembunuhan, Wasis mengatakan, pelaku Abdul Rahman dan korban Adrian Prawono sudah saling mengenal sejak Juni 2023.
Keduanya berkenalan melalui media sosial.
Kemudian, korban yang tengah menyukai seorang menghubungi pelaku Abdul Rahman karena tertarik dengan jasa lintrik atau pelet yang ditawarkan tersangka.
"Tersangka ini diketahui membuka jasa pijat, juga menawarkan lintrik, dengan iming-iming bisa membuat orang yang disukai semakin dekat atau makin tertarik," kata Wasis pada Minggu (7/1/2024).
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR