Intisari-Online.com -Selain seorang terapis pijat, Abdul Rahman juga diduga penyedia jasa ilmu lintrik.
Ilmu lintrik juga dikenal sebagai ilmu pengasihan.
Abdul Rahman menjadi tersangka kasus pembunuhan seorang pengusaha kafe bernama Adrian Prawono yang mayatnya ditemukan di Jalan Sawojajar, Kota Malang, Jawa Timur, pada Jumat (5/1) kemarin.
Adrian Prawono ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang setelah dimutilasi oleh pelaku.
Dilansir Kompas.com, baik Abdul Rahman maupun Adrian Prawono ternyata sudah saling kenal sejak Juni 2023.
Mereka kenal lewat media sosial.
Menurut Wakasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Nur Wasis, pelaku selain menjadi terapis pijat di kosnya, juga melayani jasa lintrik atau spiritual ilmu pengasihan kepada korban.
Korban yang tengah menyukai seseorang tertarik dengan jasa lintrik yang ditawarkan tersangka.
"Tersangka ini diketahui membuka jasa pijat, juga menawarkan lintrik, dengan iming-iming bisa membuat orang yang disukai semakin dekat atau makin tertarik," kata Nur Wasis pada Minggu (7/1/2024).
Tapi korban merasa tidak mendapat hasil yang sesuai ditawarkan pelaku.
Alih-alih semakin dekat,orang yang disukai korban justu menjauh.
"Korban kemudian mendatangi tersangka pada Minggu 15 Oktober 2023 itu. Sepertinya mau minta klarifikasi dari pelaku ini," kata Nur Wasis.
"Tetapi, justru yang terjadi adanya ketidaksepahaman di antara keduanya, kemudian terjadi pembunuhan terhadap korban."
Polisi masih terus memeriksa dan melakukan pendalaman terhadap perkara yang ada secara bertahap.
"Terkait keterangan lainnya atau dugaan cekcok yang terjadi antara tersangka dan korban, masih terus kami dalami. Pemeriksaan dilakukan secara hati-hati dan bertahap," katanya.
Selain itu, dikatakannya bahwa pihak keluarga korban dari Surabaya telah datang ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Hal ini untuk kepentingan mencocokkan data terkait tengkorak yang dipendam tersangka benar milik bagian tubuh korban Adrian Prawono.
"Pihak dari keluarga korban datang dari Surabaya, untuk mengecek struktur gigi tengkorak tersebut, melihat ada beberapa susunan gigi yang mirip dengan milik korban."
"Namun, pihak keluarga masih ingin memastikan dengan melihat foto korban semasa hidup, yang terlihat giginya secara jelas," ujarnya.
Menurut Tesis berjudul "Dukun Lintrik Perempuan Dalam Masyarakat Kabupaten Probolinggo Dalam Perspektif Antropologi Feminis" karya Mohammad Zamroni, ilmulintrik atau ilmu pelet adalah salah satu ilmu pengasihan Jawa Kuno yang sampai saat ini masih ada.
Dalam praktiknya, ilmu ini menggunakan media kartu ceki atau kartu belanda dalam meramal dan memelet seseorang.
Menurut salah satu dukun yang termaktub dalam tesis tersebut, kekuatan ilmu lintrik sangat dahsyat dan tidak sembarangan orang yang bisa menguasai ilmu lintrik.
Hanya orang-orang tertentu yang bisa memiliknya.
Ilmu lintrik adalah ilmu yang diturunkan atau diwariskan oleh para pendahulu dukun lintrik meskipun ada juga yang mempelajarinya.
Untuk mendapatkan kesaktian dari kartu ceki dalam meramal dan memelet bukanlah sesuatu yang mudah.
Ia membutuhkan ritual-ritual khusus yang sangat berat.
Di antaranya harus menaruh kartu lintrik pada tengah malam di kuburan leluhur yang di masa mudanya juga punya ilmu lintrik.
Ritual itu harus dilakukan pada malam Jumat Legi.
Kenapa malam Jumat Legi, menurut tesis itu karena malam itu adalah malam yang penuh dengan kekeramatan dan mempunyai daya magis.
Kartu lintrik itu harus dibungkus dengan kain putih atau kain kafan dan diambil menjelang fajar.
Tapi ada juga yang mengambilnya pada malam Jumat Legi berikutnya.
Pemilihan makam leluhur yang punya ilmu lintrik saat masih hidup adalah untuk "ngecep ilmu" alias menyedot ilmu.
Ritual selanjutnya adalah mengelilingi rumah.
Kartu lintrik kemudian harus disangrai dalam bejana yang terbuat dari tanah liat dengan api yang berasal dari daun-daun yang ada di sekitar rumah.
Saat menyangrai, kartu lintrik harus dicampur denganbahan-bahan yang menciptakan sensai gatal seperti tanaman kemadu, sekam, serbuk padi, berbagai jenis duri, dan cabai.
Kartu itu disangrai sebentar saja.
Kenapa harus dicampur dengan bahan-bahan yang bisa menciptakan sensasi gatal, masih menurut tesis itu, tujuannya untuk membuat orang yang dipelet terasa ketagihan dan akan datang ke orang yang memeletnya.
Setelah semua ritual kelar, kartu lintrik itu baru bisa digunakan.
Tapi satu hal yang harus diperhatikan, kartu lintrik yang sudah ada di tangan dukun tidak boleh dipegang atau disentuh oleh pasien lawan jenis karena daya magisnya akan hilang.
Masih menurut tesis itu, ilmu lintrik awalnya dipraktikkan oleh para pekerja seks komersial untuk menggaet para pelanggan, juga para istri kedua atau ketiga.
Itulah sekilas tentang ilmu lintrik, ilmu pengasih yang dipraktikkan oleh Abdul Rahman, tersangka kasus mutilasiAdrian Prawono.