Baca Juga: Apa Solusi Untuk Mengatasi Bencana yang Terkait Dengan Air!
Contoh pemanfaatan SIG terkait dengan potensi bencana
Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG terkait dengan potensi bencana di Indonesia:
- Pemetaan daerah rawan gempa dan tsunami. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggunakan SIG untuk memetakan daerah rawan gempa dan tsunami di Indonesia.
BMKG menggabungkan data spasial dan data atribut dari berbagai sumber, seperti peta lempeng tektonik, peta seismisitas, peta ketinggian, peta garis pantai, peta penduduk, dan lain-lain.
Dengan demikian, BMKG bisa menghasilkan peta zonasi gempa dan peta potensi tsunami di Indonesia.
Peta-peta ini dapat digunakan sebagai acuan untuk perencanaan tata ruang, peraturan bangunan, sistem peringatan dini, dan lain-lain.
- Prediksi ketinggian banjir. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Pusair) menggunakan SIG untuk memprediksi ketinggian banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Pusair menggunakan model hidrologi dan data curah hujan untuk menghitung debit air dan ketinggian muka air di sungai-sungai.
Pusair juga menggunakan data spasial dan data atribut dari berbagai sumber, seperti peta topografi, peta penggunaan lahan, peta infrastruktur, peta penduduk, dan lain-lain.
Dengan demikian, Pusair bisa menghasilkan peta prediksi ketinggian banjir di daerah-daerah tertentu.
Peta-peta ini dapat digunakan sebagai acuan untuk peringatan dini, evakuasi, penanganan darurat, dan lain-lain.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR