Selain Kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, Ini Daftar Kecelakaan Terparah yang Pernah Terjadi di Indonesia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Kecelakaan kereta api Bintaro 1987.
Kecelakaan kereta api Bintaro 1987.

Intisari-online.com - Kecelakaan maut terjadi antara Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya-Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Jalan Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Dilaporkan menurut Kompas.com, kecelakaan itu menewaskan tiga orang.

Menurut Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Joni Martinus, kecelakaan itu terjadi saat KA Turangga melaju dari arah timur menuju barat, sedangkan KA Lokal Bandung Raya melaju dari arah berlawanan.

Kedua kereta bertabrakan di tikungan, sehingga menyebabkan kerusakan parah pada lokomotif dan gerbong depan KA Turangga, serta gerbong belakang KA Lokal Bandung Raya.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang kecelakaan kereta api yang pernah terjadi di Indonesia.

Sebelumnya beberapa kecelakaan kereta api juga pernah terjadi di Indonesia.

Berikut ini daftar 5 kecelakaan api terparah dalam sejarah kereta api di Indonesia.

1. Kecelakaan di Sumatera Barat.

Pada tanggal 25 Desember 1944, 200 orang tewas dan 250 orang terluka ketika kereta api kehilangan rem di lembah Anai, Padangpanjang, Sumatera Barat.

Karena banyaknya korban dan sulitnya penguburan, maka dibuat kuburan massal dan sebuah Tugu Kecelakaan Kereta Api Padang Panjang.

2.Tragedi Bintaro 1987

Baca Juga: Benar-benar Heroik, Begini Cara Kru Japan Airlines Selamatkan 379 Nyawa Dalam Waktu 90 Detik Padahal Pesawat Hangus

Terjadi pada 19 Oktober 1987, di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.

Dua kereta api, KA 225 Merak dan KA 220 Rangkas, bertabrakan dengan posisi adu banteng.

Akibatnya, lebih dari 156 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Kecelakaan ini disebabkan oleh kelalaian petugas pengatur perjalanan kereta api yang memberikan sinyal salah kepada kedua kereta.

Kecelakaan ini tercatat sebagai kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.

3. Kecelakaan Keretadi Brebes

25 Desember 2001, sekitar pukul 04.33 WIB, kereta api Empu Jaya dengan nomor perjalanan 146 menabrak Kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan nomor perjalanan 153 yang sedang menunggu bersilangan di jalur 3 emplasemen Stasiun Ketanggungan Barat, Brebes.

Tabrakan tersebut terjadi dikarenakan KA 146 melanggar sinyal masuk stasiun Ketanggungan Barat yang beraspek merah (tanda bahwa kereta harus berhenti).

Peristiwa ini mengakibatkan 31 orang tewas dan 53 lainnya luka berat termasuk masinis dari KA 146.

Baca Juga: Bak Jadi Jalanan Maut Ini Jejak Kecelakaan di Tol Ungaran, Apa Penyebabnya?

4. Kecelakaan Keretra Api di Petarukan

Terjadi pada 2 Oktober 2010, di daerah Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Dua kereta api penumpang, KA 172 Senja Utama dan KA 184 Argo Dwipangga, bertabrakan secara frontal. Akibatnya, 36 orang tewas dan 90 orang luka-luka.

Kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan masinis KA 172 yang melanggar sinyal merah dan masuk ke jalur yang berlawanan dengan KA 184.

5. Kecelakaan Kereta Api di Banyumas

Terjadi pada 9 Oktober 2013, di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Sebuah kereta api barang yang mengangkut batu bara, KA 4502, menabrak sebuah truk tangki yang melintas di perlintasan tanpa palang pintu.

Akibatnya, 7 orang tewas dan 4 orang luka-luka. Kecelakaan ini disebabkan oleh kelalaian sopir truk yang tidak memperhatikan sinyal kereta api dan berusaha menyeberang di saat kereta api mendekat.

Artikel Terkait